> >

Simak, Begini Format Baru Liga Champions yang Berlaku di Musim Depan

Sepak bola | 6 Maret 2024, 21:54 WIB
Trofi Liga Champions. (Sumber: UEFA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - UEFA telah resmi mengumumkan format baru Liga Champions yang akan berlaku mulai musim depan. 

"UEFA telah dengan jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai dasar olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, yang sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata presiden UEFA, Aleksander Čeferin dikutip dari uefa.com, Rabu (6/3/2024).

"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa dan asosiasi nasional semuanya setuju dengan proposal yang dibuat. Satu lagi bukti bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," imbuhnya.

Baca Juga: Mengenal UEFA Europa Conference League

Format Baru Liga Champions 

Perubahan yang paling kentara dari format baru ini adalah dihapuskannya sistem fase grup terdahulu.

Saat ini, fase grup Liga Champions diikuti oleh 32 tim yang dibagi ke dalam delapan grup, masing-masing grup terdiri dari 4 tim. 

Mulai musim 2024-25, bakal ada 36 klub yang akan ambil bagian. Ke-36 tim tersebut akan digabungkan dalam ke satu grup besar atau yang disebut UEFA sebagai fase liga (league phase) dengan sistem klasemen. 

Di bawah format baru ini, tim-tim akan memainkan delapan pertandingan di fase liga (sebelumnya fase grup), tidak lagi menghadapi tiga tim dua kali dengan format kandang-tandang.

Tim-tim akan melakoni pertandingan melawan delapan tim yang berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi di kandang.

Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan ditempatkan dalam empat pot unggulan.

Nantinya, setiap tim akan diundi untuk menghadapi dua lawan dari masing-masing pot, memainkan satu pertandingan melawan satu tim dari masing-masing pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.

Baca Juga: Kata Harry Kane usai Antar Bayern Munchen ke Babak 8 Besar Liga Champions 2023-24

Berikut Simulasinya:

UEFA akan membuat empat pot yang masing-masing terdiri dari sembilan tim.

Juara bertahan Liga Champions akan berada di Pot 1. Sementara penetuan tempat Pot tim-tim lainnya tergantung poin koefisien klub lima tahun terakhir. 

Setiap tim akan menghadapi dua tim dari masing-masing pot (satu kandang, satu tandang) untuk menciptakan delapan pertandingan dengan kekuatan yang kurang lebih sama.

Sebagai contoh, tim-tim di Pot 1 akan bermain melawan dua klub lain dari Pot 1, 2, 3 dan 4. Tim-tim dari asosiasi yang sama masih tidak dapat bermain satu sama lain di fase liga ini. 

Sebagai simulasi, anggap daftar 36 tim di bawah ini akan mengikuti Liga Champions dengan menggunakan format baru.

  • Pot 1: Manchester City, Bayern Munich, Liverpool, Real Madrid, Paris Saint-Germain, Manchester United, Barcelona, Internazionale, Sevilla
  • Pot 2: Borussia Dortmund, Atletico Madrid, RB Leipzig, Benfica, Napoli, FC Porto, Arsenal, Shakhtar Donetsk, FC Salzburg
  • Pot 3: Atalanta, Feyenoord, AC Milan, Braga, PSV Eindhoven, Lazio, Red Star Belgrade, FC Copenhagen, Young Boys
  • Pot 4: Real Sociedad, Marseille, Galatasaray, Celtic, Molde, Newcastle United, Union Berlin, Antwerpen, Lens

Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions dan yang Turun Kasta ke Liga Europa: Tak Ada Nama MU

Dengan demikian, Manchester City akan menghadapi dua lawan dari masing-masing Pot 1, Pot 2, Pot 3, dan Pot 4.

Nantinya, City akan melakoni total 8 pertandingan fase liga, 4 di kandang dan 4 laga tandang. 

Lewat skema tersebut, Man City bisa mendapatkan lawan dari Pot 1; Bayern Munchen dan Real Madrid dari Pot 2 Napoli dan Borussia Dortmun, dari Pot 3 AC Milan dan PSV Eindhoven, dari Pot 4 Real Sociedad dan Galatasaray. 

Karena tidak ada lagi sistem kandang-tandang, City hanya akan menghadapi kedelapan tim tersebut satu kali saja. 

Bagaimana Cara Lolos ke fase knock out?

Meskipun ada perubahan siginifikan di babak penyisihan, UEFA tidak mengubah format knock out. 

Delapan tim yang mengakhiri fase liga bakal lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.

Peringkat 9-24 (16 tim) akan kembali bertarung di babak play-off untuk menyegel tiket 16 besar dengan format dua leg (tandang-kandang). 

Tim yang finis di peringkat 9-16 akan menjadi unggulan (seeded) dan bakal diundi melawan para tim posisi 17-24. Artinya, tim peringkat 9-16 akan melakoni laga tandang terlebih dahulu. 

Baca Juga: Kata PSSI soal Polemik Wahyudi Hamisi yang Tendang Kepala Bruno Moreira

Sedangkan tim-tim yang mengakhiri fase liga di peringkat 25-36 harus mengakhiri petualangannya di Liga Champions. 

Menariknya, ada perubahan kecil di babak 16 besar. Tim-tim dari asosiasi atau liga yang sama bakal bisa saling berhadapan.

Dalam aturan yang dipakai saat ini, dua tim dari asosiasi atau liga yang sama baru bisa berjumpa di babak perempat final. 

4 Tim Peserta Tambahan

Adapun empat jatah tambahan slot di Liga Champions 2024-25 akan diberikan kepada: 

  • 1 Slot: Tempat ini akan diberikan kepada klub yang menduduki peringkat ketiga di liga dari kompetisi liga yang menempati ranking kelima koefisien UEFA. Jika melihat situasi sekarang, jatah tersebut akan diberikan kepada peringkat ketiga Ligue 1 Prancis (liga ranking 5 UEFA), yakni AS Monaco. 
  • 1 Slot: Tempat ini bakal diberikan kepada juara liga domestik melalui babak kualifikasi atau Champions Path, yang akan berlangsung selama 4 putaran. Jalur ini adalah jalur yang diikuti oleh para juara liga domestik di negara yang berperingkat 10 ke bawah koefisien UEFA misal juara liga Swiss Ukraina Kroasia Denmark dan lain-lain. 
  • 2 Slot: Dua tiket tambahan berikutnya akan diberikan kepada dua tim peringkat lima di Liga dengan performa kolektif Eropa terbaik musim sebelumnya. Liga manapun yang bisa mendominasi Liga Champions Liga Europa maupun Conference League musim ini akan dapat jatah tiket tambahan ini. 

Lewat format baru ini, Liga Champions musim depan akan menyajikan jumlah pertandingan yang lebih banyak, dari 125 laga menjadi 189 laga.  

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/UEFA


TERBARU