> >

3 Pernyataan Erick Thohir Usai FIFA Copot Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Janji Tegar

Sepak bola | 30 Maret 2023, 09:06 WIB
Media iklan elektronik untuk menghitung mundur Piala Dunia U20 2023 berada di kantor PSSI yang berada di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). FIFA resmi mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. (Sumber: KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Qatar menyampaikan, Indonesia harus tunduk pada FIFA yang resmi mencopot Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. 

Erick Thohir menyatakan, Indonesia sudah bertahan dan berjuang di FIFA agar penyelenggaran Piala Dunia U20 tetap berada di Tanah Air.

Namun, penolakan keras terhadap Timnas Israel main dan datang ke Indonesia disinyalir jadi alasan FIFA resmi copot status Indonesia sebabai tuan rumah Piala Dunia U20. 

Berikut ini merupakan empat pernyataan dari Erick Thohir di Qatar usai berjumpa dan melobi Presiden FIFA Gianni Infantino:

Sudah Berjuang Maksimal

Erick Thohir yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melobi langsung FIFA mengaku, Indonesia sudah maksimal berjuang. 

"Saya sudah berjuang maksimal," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023), dilansir dari pemberitaan Kompas TV

"Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," jelasnya. 

Baca Juga: Lihat Lagi Pernyataan Koster dan Ganjar Tolak Israel, Disorot Efek FIFA Copot Tuan Rumah Pildun U20

Indonesia Bagian FIFA, Harus Tunduk

Ketua Umum PSSI Erick Thohir tiba di Qatar, Rabu (29/3/2023) untuk melakukan negosiasi dengan FIFA terkait kepastian penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023. (Sumber: Tangkapan Layar Instagram Erick Thohir)

Ia menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia.

Keputusan itu, lanjut menteri BUMUN itu, tidak bisa ditolak lagi. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU