> >

Piala AFF 2022: Timnas Indonesia Diminta Waspadai Teror Suporter Vietnam

Sepak bola | 8 Januari 2023, 19:41 WIB
Marselino Ferdinan berduel dengan Nguyen Huang Duc pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (6/1/2023). (Sumber: PSSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, mewanti-wanti Timnas Indonesia agar mewaspadai teror suporter Vietnam jelang laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 yang akan berlangsung Senin (9/1/2023). 

Pria yang akrab disapa Bung Joy itu pun berharap Shin Tae-yong bisa menyiapkan timnya dengan bagus, baik secara fisik dan mental. 

"Satu-satunya keuntungan Indonesia adalah bahwa Vietnam tidak bisa mencetak gol di GBK sehingga mereka tidak punya catatan gol tandang," kata Bung Joy dalam program Kompas Petang Kompas TV, Minggu (8/1/2023). 

"Sementara Indonesia saat ini, punya peluang untuk mencatatkan gol tandang. Hasil imbang 1-1 atau 2-2 cukup untuk membuat Indonesia lolos."

"Tapi masalahnya, bermain di Hanoi ini bukan hal yang mudah. Karena menurut pengalaman saya, pendukung Vietnam ketika di kandang itu lebih brutal sorakannya. Dengan puluhan ribu penonton, itu lebih bergelora dibandingkan dengan stadion yang ada di Indonesia."

"Jadi itu memang tantangan yang besar sekali bagi Shin Tae-yong untuk membuat pemain tampil percaya diri tampil di hadapan pendukung tuan rumah yang menurut saya akan berpengaruh, terutama kepada permainan Vietnam nanti," tuturnya. 

Sementara mengenai susunan pemain, Bung Joy melihat seharusnya tak banyak yang diubah Shin Tae-yong di lini belakang dan tengah. 

Tapi menurutnya, harus ada perubahan di lini serang agar bisa tampil lebih tajam untuk mencetak gol. 

Baca Juga: Piala AFF 2022: Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Vietnam

"Saya rasa di lini belakang sudah solid ya. Sementara di lini tengah, Marc Klok sudah cukup mobile. Dia punya inteligensia yang cukup (bagus) ya karena dia bisa membuat irama permainan itu berbeda."

"Kadang-kadang dia membuat passing terobosan pendek, kadang dia long passing. Itu yang tidak dipunyai Indonesia selama ini." 

"Menurut saya, belakang dan tengah harus dipertahankan karena itu yang terbaik. Mungkin yang harus diubah di lini depan," tambah Bung Joy. 

Peluang ke Final Piala AFF 2022

Jika Indonesia mampu menyingkirkan Vietnam, skuad Garuda akan sekali lagi tampil di partai puncak turnamen sepak bola antarnegara Asia Tenggara. 

Untuk calon lawan, Malaysia saat ini punya keunggulan setelah menang 1-0 dari Thailand pada leg pertama. 

Menurut Bung Joy, Harimau Malaya punya peluang besar untuk lolos karena Thailand tahun ini tidak sekuat pada turnamen sebelumnya. 

"Sebetulnya, Thailand dan Vietnam di Piala AFF ini tidak terlalu baik. Saya melihat Thailand ini sangat berkurang kekuatannya apalagi Theerathon Bunmathan praktis bekerja sendirian (saat melawan Malaysia), tidak ada cover di lini tengah sehingga membuatnya sedikit frustrasi," jelasnya.

Baca Juga: Membaca Peluang Kemenangan Indonesia Vs Vietnam di Piala AFF, Ini Kata Pengamat

"Sedangkan Malaysia, kemarin mereka benar-benar bagus ya. Malaysia nyaris menang 2-0 tapi gol kedua mereka dibatalkan."

Bung Joy menambahkan, apabila Indonesia dan Malaysia bisa sama-sama lolos ke final, hal tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri pada Piala AFF 2022.

Anton Sanjoyo juga memberikan pandangannya mengenai tiga pelatih Korea Selatan yang saat ini memimpin tim mereka masing-masing di Piala AFF 2022.

Seperti yang diketahui, ada tiga pelatih asal Negeri Ginseng yaitu Shin Tae-yong (Indonesia), Park Hang-seo (Vietnam) dan Kim Pan-gon (Malaysia) yang berjuang untuk membawa timnya menjadi juara. 

"Ya, Korea kan memang sudah lebih maju dalam persepakbolaan. Bahkan mereka itu rada telat daripada Jepang. Tetapi dalam hal kepelatihan, Korea ini lebih progresif ya," tutur Bung Joy. 

"Meskipun pelatih-pelatih Jepang pun sangat oke. Kemarin kan, Keisuke Honda bisa membawa Kamboja ke level yang lebih baik. Tapi menurut saya, pelatih-pelatih Korea Selatan lebih bisa beradaptasi terutama dengan situasi di negara-negara Asia, apalagi di Asia Tenggara."

"Rasanya sih, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo punya kelebihan masing-masing. Sayangnya, Shin Tae-yong ini kurang bisa berbahasa internasional. Seandainya dia bisa berbahasa Inggris atau bahasa Indonesia, saya rasa akan lebih moncer," pungkasnya.

Baca Juga: Park Hang-seo: Timnas Indonesia Kuat, tapi Vietnam Lebih Kuat

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU