> >

Curhat Sedih Ronaldo Usai Disingkirkan Maroko: Mimpi Saya Bawa Portugal Juara Dunia Berakhir Sudah

Sapa qatar | 12 Desember 2022, 02:05 WIB
Pemain Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, menutup wajahnya saat berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Luca Bruno)

DOHA, KOMPAS.TV - Cristiano Ronaldo menyebut mimpinya menjuarai Piala Dunia bersama Timnas Portugal sudah berakhir usai Selecao das Quinas disingkirkan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022.

Penyerang berusia 37 tahun ini mengaku harus mengubur mimpi juara dunia dalam komentar pertamanya usai tersingkirnya Portugal dari Qatar 2022.

Ronaldo sendiri terlihat menangis dan langsung pergi ke ruang ganti usai Portugal dibungkam Maroko 1-0 di Stadion Al-Thumama, Sabtu (10/12/2022) kemarin.

Baca Juga: Tangis Cristiano Ronaldo, Akahkah Mengakhiri Karier Tanpa Mengecap Trofi Piala Dunia?

Melalui Instagram-nya, Ronaldo menuliskan curahan hati usai menerima kegagalan yang kesekian kali selama 19 tahun membela Portugal. Namun, sang pemain tidak menyebutkan apakah ia akan pensiun dari timnas atau tidak usai Qatar 2022.

"Tiada guna bersikap gegabah. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa sudah banyak yang dikatakan, sudah banyak yang dituliskan, sudah banyak spekulasi bermunculan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tak pernah goyah sekejap pun," kata Ronaldo dikutip Associated Press.

"Saya selalu menjadi sekadar salah satu (orang Portugal) yang berjuang untuk tujuan semua orang. Saya tidak pernah berpaling dari teman-teman atau negara saya," lanjutnya.

Kata Ronaldo, pencetak gol terbanyak Timnas Portugal sekaligus sepak bola internasional pria dengan 118 gol, membawa Portugal ke "lebel tertinggi di dunia" adalah impian terbesarnya.

"Dalam lima penampilan saya di Piala Dunia selama 16 tahun, saya selalu bermain dengan pemain hebat dan didukung jutaan rakyat Portugal. Saya selalu memberikan segalanya," kata Ronaldo.

"Saya meninggalkan semua yang saya punya di lapangan. Saya tidak pernah mundur dari pertempuran dan tak pernah menyerah mengejar mimpi itu. Sayangnya, mimpi itu berakhir kemarin," lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU