> >

Harry Kane Jadi Pemain Timnas Inggris yang Paling Banyak Diserang di Twitter selama Piala Dunia 2022

Sapa qatar | 2 Desember 2022, 20:36 WIB
Kapten Timnas Inggris, Harry Kane, dalam pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia antara Inggris dan Wales di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Selasa, 29 November 2022. (Sumber: AP Photo/Thanassis Stavrakis)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harry Kane menjadi pemain Timnas Inggris yang paling banyak mendapatkan serangan secara online di Twitter selama Piala Dunia 2022 berlangsung. 

Menurut analisis dari Alan Turing Institute yang dilansir dari The Guardian, Jumat (2/12/2022), Kane menerima 1.546 twit kasar pada pertandingan penyisihan grup, 2 persen dari total 75 ribu lebih twit yang membahas skuad Timnas Inggris. 

Tim keamanan online dari institut tersebut juga menjelaskan, 13 persen atau sebanyak 205 cuitan mengandung kata yang bersifat sensitif seperti ras, jenis kelamin dan seksualitas.

Selain itu, kapten Timnas Inggris itu juga menerima 426 twit kasar, atau sebanyak 28 persen dari total unggahan negatif yang langsung dikirimkan ke akun Twitter pribadinya. 

Salah satu momen yang membuat Kane paling banyak diserang adalah ketika ia tak bisa mengenakan ban kapten pelangi atau OneLove pada laga melawan Iran yang dimenangi Inggris dengan skor 6-2.

Pemain The Three Lions lainnya yang selanjutnya paling banyak mendapat hujatan atau cuitan kasar di Twitter adalah Mason Mount (167 twit) dan Harry Maguire (152 twit). 

Hannah Kirk, seorang peneliti dari Alan Turing Institute mengatakan, twit kasar berkorelasi dengan ketika "taruhannya tinggi", yang dapat memengaruhi perilaku online para penggemar saat Inggris maju dalam turnamen.

"Penggemar yang kecewa cenderung melewati batas dari kritik menjadi pelecehan ketika taruhannya tinggi dan emosinya memuncak," kata Kirk.

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B Piala Dunia 2022: Inggris di Puncak, Amerika Serikat Runner Up

"Saat kita melangkah ke babak sistem gugur, mungkin kita akan melihat kemarahan semacam itu dilontarkan kepada para pemain Inggris, tergantung pada skor dan bagaimana mereka melewati turnamen," imbuhnya. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU