> >

Belgia Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Lukaku Ngamuk, Martinez Mundur dari Kursi Pelatih

Sapa qatar | 2 Desember 2022, 01:32 WIB
Pelatih kepala Belgia Roberto Martinez menyapa para penggemar di akhir pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Kroasia dan Belgia di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, Qatar, Kamis, 1 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Francisco Seco)

DOHA, KOMPAS.TV - Kekecewaan menyelimuti skuad Belgia yang harus tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar. 

Wajib menang saat melawan Krossia di laga terakhir penyisihan Grup F, Kamis (1/12/2022), Kevin De Bruyne dkk hanya bisa bermain imbang 0-0.

Hasil itu tak cukup untuk membawa Belgia melaju ke 16 besar Piala Dunia 2022 karena hanya finis di peringkat ketiga. 

Salah satu sosok yang paling kecewa dengan tersingkirnya Belgia adalah penyerang Romelu Lukaku 

Lukaku yang baru masuk di babak kedua mendapatkan sejumlah peluang emas untuk membawa negaranya unggul. 

Tetapi, penyerang Inter Milan itu justru menyia-nyiakan peluang di mana salah satu upayanya masih mengenai tiang gawang. 

Baca Juga: Hasil Kanada vs Maroko, Skor 1-2: Singa Atlas ke 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai Juara Grup F

Seusai pertandingan berakhir, Lukaku terlihat menangis dan sempat ditenangkan oleh staf pelatih Thierry Henry. 

Saat menuju ruang ganti, Lukaku yang juga tampak kesal dan marah, meninju pembatas bench pemain hingga terlepas. 

Dengan kegagalan Belgia di Piala Dunia 2022, mereka gagal mengulang prestasi empat tahun lalu saat menjadi tim peringkat ketiga di Rusia. 

Sementara itu, pelatih Belgia Roberto Martinez juga memutuskan untuk meletakkan jabatannya usai kegagalan di Qatar. 

Pria yang sudah melatih Belgia selama enam tahun itu menegaskan, pertandingan melawan Kroasia adalah yang terakhir baginya. 

"Ini adalah pertandingan terakhir saya. Ini emosional seperti yang bisa Anda bayangkan," kata Martinez seusai pertandingan dikutip dari The Independent. 

Baca Juga: Hasil Kroasia vs Belgia: Imbang tanpa Gol, Kevin De Bruyne dkk Tersingkir

Ia menambahkan, meski Belgia tersingkir, timnya bisa keluar dengan kepala tegak. 

Martinez juga mengatakan bahwa generasi emas Belgia yang sekarang akan membawa dampak bagus bagi generasi yang selanjutnya. 

"Tidak mudah memenangkan pertandingan di Piala Dunia. Kami bukan diri kami sendiri di game pertama, kami pantas kalah di game kedua kami,” tutur Martinez. 

“Hari ini kami siap, kami menciptakan peluang, dan hari ini tidak ada penyesalan. Kami keluar tapi kami bisa pergi dengan kepala tegak," ucapnya. 

"Anda lihat Youri Tielemans dan pemain muda lainnya - generasi emas sedang melakukan sesuatu untuk membawa generasi berikutnya," lanjutnya. 

“Bukan soal nama yang ada di lapangan, warisan bisa ditinggalkan dalam banyak hal," pungkas Martinez. 

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup F Piala Dunia 2022: Maroko dan Kroasia Benamkan Belgia

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/The Independent


TERBARU