> >

TGIPF Tunjukkan Foto Korban Kanjuruhan ke PSSI, Malah Jawab dengan Statuta

Sepak bola | 12 Oktober 2022, 09:06 WIB
Arsip foto Anton Sanjoyo, anggota TGIPF. Anton menceritakan pertemuan TGIPF dengan PSSI dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, Rabu (12/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anton Sanjoyo, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), menceritakan salah satu momen pertemuan dengan PSSI di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.

"Kemarin kepada PSSI saya sampaikan, saya kasih fotonya, ini anak ada yang masih hidup, seluruh hidupnya akan berubah ke depan, masak nggak ada yang tanggung jawab," kata Anton, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS.TV, Rabu (12/9/2022).

Saat ditanya demikian, respons PSSI dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (11/10/2022) itu tak memuaskannya.

"Ya saya hafal lah dengan jawaban teman-teman di PSSI, selalu merujuk lagi kepada statuta, aturan-aturan yang dia bikin, merujuk kepada pasal," kata Joy, sapaan akrabnya.

"Ada pasal yang melepaskan tanggung jawab PSSI," Joy menegaskan.

Baca Juga: Komdis PSSI Sudah Hukum 3 Pihak, Apakah PSSI akan Menghukum Dirinya Sendiri?

TGIPF mengeklaim, mereka telah mengejar semua pihak untuk mencari fakta atas tragedi Kanjuruhan dengan korban meninggal 132 jiwa. Namun, Joy juga menggarisbawahi, investigasi timnya tak boleh serampangan.

"Kami kejar terus untuk pertanggungjawaban, tetapi kita tak boleh banal, terlalu vulgar, karena kita harus masuk ke ranah hukum," kata Joy.

"Bagaimana ini bisa masuk ke ranah hukum secara legal, kita bisa mencari siapa-siapa yang paling bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan ini. Jadi di ranah PSSI, PT LIB, Panpel pun kita kejar," ujarnya.

Joy optimistis kasus tragedi Kanjuruhan bisa diselesaikan, walau ia menyebut, "pasti tidak akan menyenangkan semua pihak."

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU