> >

Direktur PSS Harap Waktu Pertandingan Liga Tidak Terlalu Malam: Rawan Bentrok saat Perjalanan Pulang

Sepak bola | 5 Oktober 2022, 22:44 WIB
Laga PSS Sleman vs Persis Solo. Direktur PSS berharap ada perubahan kebijakan dalam pertandingan saat liga kembali bergulir, termasuk jam pertandingan jangan terlalu malam. (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) atau PSS Sleman Andy Wardhanaputra berharap ada perubahan kebijakan dalam pertandingan saat liga kembali bergulir, termasuk jam pertandingan yang diharapnya tidak terlalu malam.

Menurut Andy, idealnya, waktu pelaksanaan pertandingan dimajukan, karena kalau terlalu malam akan rawan bentrok saat perjalanan pulang.

"Kalau untuk jam pertandingan, idealnya jangan terlalu malam ya, karena kalau sudah terlalu malam, ketika jalan pulangnya itu kan lebih rawan bentrokan, jadi kalau bisa lebih maju (kick off)," ujarnya, Rabu (5/10/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Saat ini, ada dua waktu pelaksanaan jam pertandingan di Liga 1, yakni pukul 16.00 dan sekira pukul 20.00 atau 20.30 WIB.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI Berikan Sanksi untuk Arema FC

Andy juga berharap agar penonton atau suporter dari tim tamu yang hadir pada pertandingan dapat menghormati kebijakan yang diterapkan oleh panitia penyelenggara.

Tujuannya, agar pertandingan dapat terlaksana dengan lancar dan aman.

"Tentu harapannya yang pertama, jam pertandingannya jalan terlalu malam, lebih maju. Dan untuk suporter, kalau untuk sekarang ini kan kadang, terutama suporter tamu, misal kita sudah kasih jatah (tiket) berapa, mereka bisa lebih menghargai," ungkap Andy.

Ia menambahkan, terkadang panitia menyiapkan jatah atau kuota sebanyak dua ribu untuk suporter tim tamu, tetapi yang hadir jauh lebih banyak.

"Kadang kami kasih 2 ribu, yang datang 10 ribu. Terus kami sudah siapkan tempat untuk nonton, tapi mereka semua maunya masuk ke stadion. Dan, pihak keamanan mungkin bisa mengantisipasi dengan lebih baik," harapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU