> >

Pengamat: Apapun Alasannya, Vandalisme di Lingkungan Sepak Bola Haram Hukumnya

Sepak bola | 16 September 2022, 07:26 WIB
Kericuhan terjadi saat Bonek mengamuk di Stadion Gelora Delta Sidoarjo usai Persebaya Surabaya keok dari RANS Nusantara FC dengan skor 1-2, Kamis (15/9/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertandingan Persebaya Surabaya vs RANS Nusantara FC pada Kamis (15/9/2022) malam tercederai setelah para Bonek, suporter Persebaya, merangsek ke lapangan dan melakukan aksi perusakan. 

Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali dari Save Our Soccer (SOS) menyebutkan, memakai alasan apa pun, suporter dilarang melakuka vandalisme. 

"Apa pun alasannya vandalisme haram dalam lingkungan sepak bola. Tidak dibenarkan dan dijauhi sanksi berat," paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV Jumat (16/9/2022) pagi. 

Harus diakui, kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di sekitar pertandingan sepak bola di tanah air, selalu berulang yang disebabkan pelbagai faktor, mulai dari hasil tim yang didukung para suporter hingga ketidaksetujuan para fan sepak bola terhadap kebijakan manajemen.

Dalam catatan, sudah beberapa kali  para suporter ini pun masuk ke lapangan pertandingan hingga mengakibatkan kerusakan.

Kerusuhan itu menambah daftar panjang kerusuhan yang melibatkan para suporter. Berikut di antaranya: 

1. PSIS Semarang vs Persipura (Liga 1 2019).

Kericuhan suporter juga terjadi pada laga PSIS Semarang vs Persipura Jayapura di Stadion Moch. Soebroto, Magelang pada lanjutan pekan ke-12 Liga 1 2019 silam. 

Usai PSIS Semarang kalah tiga berutung waktu itu, plus kekalahan melawan Persipura, para suporter merangsek ke stadion.

2. Persib Bandung vs Bhayangkara FC (Liga 1 2017)

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU