> >

Sekjen PSSI: Masyarakat Jangan Tuduh yang Bukan-bukan, Kritik untuk JIS demi Kebaikan Bersama

Kompas sport | 13 September 2022, 11:59 WIB
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi. (Sumber: pssi.org)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi meminta masyarakat Indonesia untuk tidak mendiskreditkan pihaknya soal kritik terhadap Jakarta International Stadium (JIS). 

Selama beberapa hari terakhir, PSSI dan JIS menjadi perbincangan panas di medias sosial. 

Penyababnya, PSSI memindahkan lokasi pertandingan FIFA Matchday Indonesia vs Curacao pada 27 September 2022 dari Stadion JIS ke Stadion Pakansari. 

Selain dirasa biaya sewa yang terlalu mahal, PSSI juga menyebut JIS belum layak untuk menggelar pertandingan level internasional. 

Baca Juga: PSSI Sayangkan Sikap Masyarakat Bawa Polemik JIS ke Ranah Politik

Kritik PSSI terhadap JIS mendapat sambutan negatif dari masyarakat Indonesia. 

Pasalnya, pihak pengelola stadion, PT Jakarta Propertindo (Jakpor) menegaskan bahwa JIS sudah memenuhi standar otoritas tertinggi sepak bola, FIFA. 

 

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas," ucap Arry Wibowo, dikutip dari BolaSport, Jumat (9/9). 

"Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan," ujarnya.

PSSI kembali menegaskan bahwa secara umum Stadion JIS memang sudah megah dan memiliki fasilitas standar FIFA.

Akan tetapi, PSSI hanya menyoroti sarana prasarana JIS yang belum selesai 100 persen. Yunus juga meminta masyarakat Indonesia tidak mengaitkan polemik JIS ini ke ranah politik dan mendiskreditkan PSSI. 

Baca Juga: Penjelasan PSSI Batal Gelar Pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao di JIS: Belum Penuhi Kelayakan

"Kalau soal stadion harus kita akui," kata Yunus Nusi dilansir dari pssi.org, Selasa (13/9/2022). 

"Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen." 

"Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ ujarnya. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti

Sumber : pssi.org


TERBARU