> >

Ibrahimovic, Ronaldo dan 7 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Juara Liga Champions

Kompas sport | 29 Mei 2022, 07:05 WIB
Zlatan Ibrahimovic terlihat mengisap cerutu saat perayaan gelar Serie A AC Milan, Minggu (22/5/2022). Ia jadi salah satu legenda sepak bola dunia yang nirgelar Liga Champions. (Sumber: Tangkapan Layar CBS Sports)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bagi pesepak bola, gelar trofi Liga Champions adalah impian. Tetapi sayangnya, tidak semua bintang top yang jadi legenda dalam dunia sepak bola mampu merengkuhnya.

Berikut ini merupakan daftar tujuh legenda sepak bola dunia yang tidak pernah merengkuh juara Liga Champions, meskipun sempat berpindah klub demi ambisi gelar Liga Champions. 

Tercatat, mulai dari legenda Brasil Ronaldo Nazario Da Lima atau dikenal dengan Ronaldo hingga Lothar Matthaus gagal mengangkat Liga Champions. Padahal, torehan pribadi mereka begitu dahsyat dan layak disebut legenda dunia. 

Meskipun begitu, nirgelar Liga Champions ini tidak mengurangi kehebatan mereka sebagai legenda sepak bola dunia. 

"Saya tidak akan menukar 30 gelar milikku dengan trofi Liga Champions. Apakah tidak memenangkan liga itu, aku tidak akan jadi pemain hebat? Tentu tidaklah," kata Zlatan Ibrahimovic dilansir Skysport pada 2020 lalu.

Baca Juga: Sejarah Final Liga Champions, Duel Liverpool vs Real Madrid di Paris 41 Tahun Silam

7 Legenda Sepakbola Dunia Nirgelar Liga Champions

Zlatan Ibrahimovic

Selama hampir 25 tahun berkarier sebagai pesepak bola top dunia dan menjadi salah satu legenda hidup yang masih bermain sepak bola hingga kini, Zlatan Ibrahimovic ternyata belum pernah juara Liga Champions.

Padahal, ia sudah menggondol hampir 30 gelar lebih dalam hidupnya. Terkini, ia membawa AC Milan juara Liga Italia setelah 11 tahun lamanya hanya jadi penonton di Liga.

Ronaldo

Siapa sangka, sosok ikonik berambut plontos nomer 9 asal Brasil yang merupakan legenda besar dalam sepakbola itu nirgelar Liga Champions.

Padahal, ia sudah bermain di klub besar Real Madrid yang punya tradisi juara Liga Champions.

Paling banter, ia hanya sampai di perempat final Liga Champions saat itu membela Real Madrid dan Inter. Padahal selama 2002-2007 ia mencetak 177 gol bagi Real Madrid. Ironis.

Lothar Matthaus

Lothar Matthaus sebagai legenda sepak bola dunia adalah fakta sejarah. Ia adalah pemain terbaik dunia edisi 1991. Legenda Bayern Munchen dan Inter Milan ini sukses meraih 8 gelar juara liga di Italia dan Jerman, dua Piala UEFA, juara Piala Dunia 1990 bersama Jerman.

Bersama Munchen, Matthaus sempat dua kali masuk final, yakni tahun 1987 gagal dikalahkan Porto dan kalah dramatis pada 1999 oleh Manchester United lewat gol dramatis menit ke-93.

Fabio Cannavaro

Fabio Cannavoro adalah pemain terbaik dunia edisi 2006 bersama Italia. Bek legendaris ini sukses merengkuh gelar juara La Liga dan Piala Raja saat bersama Real Madrid. Tetapi sayang, ketika berbaju Real, ia juga gagal mengangkat trofi.

Prestasi terbaiknya di Liga Champions hanya sampai semifinal pada tahun 2002. Ketika itu, Fabio membela Inter Milan yang disingkirkan tim sekota AC Milan. Saat itu, Milan menjuarai Liga Champions.

Gianluigi Buffon

Hanya satu yang belum diraih Buffon dalam kariernya yang cemerlang, yakni mengangkat trofi Liga Champions.

Padahal, ia pernah begitu dekat dengan gelar juara dan selalu gagal di final.

Kiper asal Italia itu telah dua kali mencapai partai final Liga Champions bersama Juventus. Namun, Gianluigi Buffon belum pernah merebut trofi Liga Champions, karena dikalahkan Barcelona (2015) dan Real Madrid (2017).

Michael Ballack

Mungkin tidak banyak yang tahu, gelandang legendaris Jerman ini hanya mampu mencapai final Liga Champions dalam kariernya, yakni saat di Chelsea musim 2007-2008.

Tetapi di final, ia gagal karena kalah adu penalti dari Manchester United.

Robin van Persie

Sama seperti Michael Ballack, Robin Van Persie juga  tidak pernah jawara Liga Champions, padahal ia adalah legenda timnas Belanda, Arsenal dan Manchester United. 

Padahal, dalam kariernya, ia sudah mencetak 205 gol. Tetapi Liga Champions tidak pernah sekalipun hinggap di dirinya. Miris. 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU