> >

PM Inggris: Transgender Seharusnya Tidak Berkompetisi di Olahraga Wanita

Kompas sport | 7 April 2022, 01:00 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa transgender seharusnya tidak berkompetisi di olahraga wanita. (Sumber: Tolga Akmen/Pool via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dia tidak setuju dengan anggapan wanita transgender harus bersaing dalam acara olahraga wanita.

Masalah atlet transgender di Inggris belakangan menjadi perbincangan setelah atlet sepeda transgender Emily Bridges dilarang mengikuti perlombaan.

Bridges dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berkompetisi dalam perlombaan elit wanita pertamanya oleh Badan Pengatur Dunia Olahraga Bersepeda (UCI).

Menanggapi permasalahan tersebut, Boris Johnson mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendekatan dengan berbagai pihak.

Namun, sang perdana menteri mengatakan bahwa ia merasa atlet transgender seharusnya tidak berkompetisi di olahraga wanita.

"Saya tidak berpikir bahwa laki-laki biologis harus berkompetisi dalam acara olahraga wanita. Mungkin itu hal yang kontroversial untuk dikatakan, tapi menurut saya masuk akal," kata Boris Johnson dikutip dari BBC, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Rayakan Hari Visibilitas Transgender di AS, Biden Siapkan Tanda Jenis Kelamin X di Paspor

"Saya juga berpikir bahwa perempuan harus memiliki ruang - apakah itu di rumah sakit, penjara atau ruang ganti - yang didedikasikan untuk perempuan. Sejauh itulah pemikiran saya berkembang tentang masalah ini."

"Jika itu membuat saya berkonflik dengan beberapa orang lain, maka kita harus menyelesaikan semuanya," ujarnya.

Namun Boris menegaskan pandangannya itu bukanlah sikap tidak simpati kepada orang-orang yang ingin mengubah jenis kelaminnya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU