> >

Jejak Karier Coutinho: Dibesarkan Liverpool, Redup di Barcelona Kini Berharap Bangkit di Aston Villa

Kompas sport | 8 Januari 2022, 17:12 WIB
Pemain baru Aston Villa, Philippe Coutinho. Jejak karinya panjang, dari penyihir di Liverpool, hancur di Barcelona dan harapannya kini di klub Aston Villa, (Sumber: twitter.com/FabrizioRomano)

BIRMINGHAM, KOMPAS.TV - Akhirnya Philippe Coutinho kembali ke Inggris setelah resmi bergabung dengan Aston Villa, Jumat (8/1/2022) dengan status pinjaman hingga akhir musim.

Pemain berjuluk Little Magician itu bakal bereuni dengan Steven Gerrard, legenda Liverpool sekaligus pelatih Aston Villa saat ini.

Dalam beberapa kesempatan, Coutinho sering mengatakan bahwa dirinya enggan balik ke Liga Premier lagi, kecuali jika gelandang lincah asal Brasil tersebut dipanggil lagi oleh klub kesayangannya, Liverpool.

Tapi, harapannya itu bertumpuk sebelah tangan. Jurgen Klopp sepertinya ogah menerima dia kembali usai kepindahannnya ke Barcelona yang penuh drama pada 2018 lalu.

Dalam sejarahnya, Klopp jarang sekali menerima kembali pemain yang sudah pergi dari genggamannya. Coutinho ternyata bukanlah pengecualian bagi Klopp.

“Pergi ke klub lain, ke Barcelona, Bayern Muenchen, ataupun Real Madrid, hanya akan membuatmu menjadi pemain lain. Di Liverpool Anda bisa menjadi sesuatu yang lebih. Bertahan di sini (Liverpool) dan mereka akan membuatkanmu patung untuk menghormatimu,” kata Klopp waktu itu.

Baca Juga: Bisakah Gerrad dan Aston Villa Mengembalikan Sihir Philippe Coutinho?

Jejak Coutinho di Liverpool, Jadi Penyihir Kebanggaan Anfield

Ketika ada Coutinho, komposisi gegenpressing Klopp memiliki opsi di lini tengah yang variatif. Coutinho sebagai dirijen penyerangan Liverpool.

Ketika dia pergi, saat semua orang berpikir, siapa yang bakal dijadikan Klopp sebagai pengganti sang penyihir kebanggan Anfield tersebut?

Klopp berpikir lain. Ia mengubah komposisi kuartet gelandangnya menjadi tiga pemain dengan tipe spartan.

Mantan juru taktik Borussia Dortmund itu mengubah lini tengah Liverpool seperti mesin dengan gelandang yang kuat dan spartan macam Jordan Henderson, James Milner, Gigi Wijnaldum dan kini Fabinho.

Mereka menjadi mesin petarung, memastikan lini belakang aman dan suplai ke tengah aman, hingga membuat trisula Liverpool Sadio Mane, Mo Salah dan Firmino jadi kian kreatif.

Buktinya, usai ditinggal Countinho dan kedatangan Virgil van Dijk dan Allison dengan duit cash dari penjualan Coutinho ke Barcelona, Liverpool mampu mengakhiri kutukan 30 tahun gagal juara EPL dan mempersembahkan gelar Champions keenam bagi The Reds.

Meski begitu, bagi fans Liverpool, Coutinho tetaplah idola sebab liukan memutarnya akan tetap diingat publik The Reds.

“Pergi ke Barcelona adalah mimpi masa kecil saya,” kata Coutinho.

Baca Juga: Meski Coutinho Sudah Pergi, Barcelona Belum Bisa Daftarkan Ferran Torres

Karier Coutinho Redup dan Hancur Lebur di Barcelona

Diproyeksikan untuk menggantikan Andres Iniesta yang pensiun, Coutinho justru jadi pesakitan selama berseragam Bercelona.

Direkrut dengan harga fantastis 160 juta euro, sang penyihir Anfield justru mejan dan jadi cemoohan para fans Blaugrana.

Permainannya dianggap acak kadut, lebih sering dibekap cedera dan hanya tampil selama 51 dan mencetak total hanya 18 goal. Torehan yang sungguh semenjana bagi pemain yang dianggap suksesor Iniesta.

Ia pun lantas dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim 2019-2020 dan bermain 22 kali, serta mencetak 8 goal. Meski begitu, Die Roten ogah mempermanenkan dirinya.

Di musim ini, ketia ia sudah kembali ke Camp Nou, ia tampaknya juga tidak dipercaya oleh Xavi setelah sebelumnya juga dianggurkan oleh Ronald Koeman.

Baca Juga: Dituduh Malas-Malasan di Barcelona, Philippe Coutinho: Saya Tak Pernah Kekurangan Profesionalisme

Berharap Bangkit di Aston Villa bersama Steven Gerrad

Melihat sang Penyihir terdiam dan lesu, Steven Gerrard yang melatih Aston Villa mengontaknya untuk bergabung dan bermain kembali di EPL.

Usia Coutinho masih muda 29 tahun dan harusnya ia masih bisa berada di posisi puncak pemain sepakbola.

Steven Gerrard yang pernah bermain bersama Coutinho berharap sang penyihir kembali menemukan magisnya, dan tentu saja membuat Aston Villa untuk paling tidak bersaing di EPL.

"Aston Villa dan FC Barcelona telah menyetujui persyaratan bagi Philippe Coutinho untuk menghabiskan sisa musim ini dengan status pinjaman di Villa Park," tulis pernyataan resmi Aston Villa.

Kini, Countiho cuma perlu membuktikan diri. Apakah dirinya memang masih layak disebut penyihir atau memang ia sudah habis. 

Tentunya, hasil ini akan berbeda jika ia dulu tetap mengikuti saran Klopp: bertahan di Liverpool, kian berkembang secara permainan dan akan jadi legenda, dibuatkan patung oleh publik Anfield. 

Tapi, mampukah Coutinho kembali? Hanya Gerrard dan Coutinho yang bisa menjawabnya. 

Baca Juga: Barcelona Perkenalkan Pemain Termahal Philipe Coutinho

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU