> >

Kekerasan Suporter Marak di Ligue 1, Menpora Prancis Murka

Kompas sport | 22 November 2021, 22:59 WIB
Pemain Marseille, Dimitri Payet, keluar lapangan dengan pengawalan usai dilempar botol oleh suporter Lyon, Minggu (21/11/2021). (Sumber: Laurent Cipriani/Associated Press)

PARIS, KOMPAS.TV - Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu mengecam kekerasan suporter yang marak di Ligue 1 Prancis musim ini. Ia pun mendesak otoritas sepak bola Prancis “awas” dan memberi sanksi tegas.

Terkini, insiden suporter terjadi dalam partai Olympique Lyonnais vs Olympique Marseille, Minggu (21/11/2021) malam waktu setempat.

Gelandang Marseille, Dimitri Payet, terkena lemparan botol suporter dalam laga tersebut. Partai Lyon vs Marseille pun ditangguhkan.

Sederet insiden suporter membuat Maracineanu mendesak otoritas bertindak lebih tegas. 

“Apa yang terjadi di Lyon tidak bisa diterima. Kita butuh sanksi dan secara umum, kewaspadaan yang lebih radikal dan segera dari para aktor sepak bola,” kata Maracineanu pada Senin (22/11).

Baca Juga: Dimitri Payet Terkapar Usai Kena Sambit Botol Suporter, Laga Lyon vs Marseille Ditunda

“Dimitri Payet saya dukung sepenuhnya. Kita tidak bisa membiarkan pemain diserang seperti ini. Tindakan seperti itu harus ditanggapi dengan penghentian pertandingan paling minimalnya,” imbuhnya.

Maracineanu menambahkan bahwa kementerian akan menggelar rapat dengan perwakilan liga, klub, dan wasit pada Selasa (23/11). Tujuan rapat ini adalah mencari cara mengakhiri insiden suporter hingga akhir musim.

Insiden pelemparan botol ke Payet hanyalah satu dari sekian insiden suporter yang mencoreng citra sepak bola Prancis awal musim ini. Seiring kembalinya suporter ke stadion, kerusuhan justru marak terjadi.

Pada Agustus lalu, suporter Nice menyerbu lapangan dan bentok dengan pemain serta staf Marseille. Nice dihukum pengurangan satu poin akibat kejadian itu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU