> >

Barcelona vs Dynamo Kyiv: saat Hattrick Pemuda Kyiv Bungkam Camp Nou

Kompas sport | 20 Oktober 2021, 21:10 WIB
Andriy Shevchenko saat bermain di laga Barcelona vs Dynamo Kyiv dalam Liga Champions UEFA 1997/98. (Sumber: Uefa.com)

BARCELONA, KOMPAS.TV - Barcelona akan menghadapi Dynamo Kyiv dalam lanjutan Grup E Liga Champions UEFA 2021/22 di Camp Nou, Rabu (20/10/2021) pukul 23.45 WIB. 

Ini adalah partai ke-11 sepanjang sejarah antara Barcelona vs Dynamo Kyiv. Sepanjang rekor head-to-head mereka, Blaugrana lebih unggul dengan tujuh kemenangan berbanding tiga milik Dynamo.

Di Liga Champions musim lalu, Barcelona pun sempat meladeni Dynamo Kyiv. Sergio Busquets dan kawan-kawan melibas klub asal Ukraina itu di kandang lawan dengan skor 0-4.

Meskipun tercatat lebih dominan, salah satu partai Barcelona vs Dynamo Kyiv paling fenomenal berakhir untuk kemenangan raksasa Ukraina. Waktu itu, di Liga Champions 1997/98, Dynamo Kyiv membantai Blaugrana di Camp Nou dengan skor 0-4.

Baca Juga: Barcelona Pagari Pedri dengan Klausul Pelepasan Rp16,3 Triliun!

Seorang pemain muda Dynamo Kyiv menjadi bintang kemenangan dalam laga itu. Ia mencetak hat-trick saat laga baru berjalan 44 menit.

Setahun setelah melibas Barca, pemuda itu pindah ke AC Milan dan memenangi Ballon d’Or pada 2004. Namanya Andriy Shevchenko.

Andriy Shevchenko sudah berstatus sebagai bintang muda Dynamo Kyiv saat melawat ke Camp Nou pada 6 November 1997. Ia telah menjadi pemain reguler sejak tiga musim sebelumnya.

Di bawah asuhan pelatih legendaris Valeriy Lobanovskyi, Dynamo Kyiv berupaya lolos dari grup UCL yang berisi Barcelona, PSV Eindhoven, dan Newcastle United.

Klub berjuluk Putih-Biru itu pun dalam posisi menguntungkan jelang melawat ke Camp Nou pada 1997. Hingga partai ketiga fase grup, anak asuh Lobanovskyi meraih dua kemenangan dan sekali imbang.

Dua kemenangan didapat Shevchenko dan kawan-kawan atas PSV Eindhoven (1-3) dan Barcelona (3-0). Mereka ditahan imbang Newcastle yang saat itu dilatih Kenny Dalglish.

Baca Juga: AC Milan Incar The Next Shevchenko, Roman Yaremchuk

Usai dihantam 3-0 di Kyiv, Barcelona hendak membalas kekalahan di Camp Nou. Di lain sisi, anak asuh Louis van Gaal butuh poin untuk menjaga peluang lolos.

Di Liga Champions 1997/98, Barcelona mengawali fase grup dengan rekor buruk, kebetulan seperti musim 2021/22. Waktu itu, Blaugrana menelan dua kekalahan dan sekali imbang dari tiga partai pertama. 

Barca dibungkam Newcastle dan Dynamo Kyiv serta bermain imbang lawan PSV Eindhoven.

Jelang menjamu Dynamo Kyiv, skuad besutan Van Gaal berada di posisi juru kunci. Sedangkan Dynamo terbang ke Katalunya berstatus pemuncak grup.

Barcelona sendiri kehilangan sejumlah pemain penting jelang menjamu Dynamo. Namun, 11 utama mereka tetap berisi pemain bintang seperti Albert Ferrer, Luis Figo, dan Rivaldo.

Akan tetapi, laga berjalan tidak sesuai harapan Barcelona. Saat laga baru memasuki menit kesembilan, Shevchenko sudah mencetak gol usai memenangi duel udara lawan kiper Victor Baia.

Pada menit 32, Shevchenko kembali mencetak gol sundulan. Kali ini, striker yang waktu itu berusia 21 tahun memanfaatkan kesalahan antisipasi kiper.

Jelang babak pertama berakhir, daya serang Shevchenko memporak-porandakkan lawan. Ia merangsek ke kotak penalti dengan mengecoh tiga pemain lawan. Sergi Barjuan dan Fernando Couto pun terpaksa menjegalnya sehingga wasit menunjuk titik putih.

Shevchenko sukses mengonversi penalti yang didapat, membuat Dynamo Kyiv unggul 0-3 sekaligus mencetak hat-trick sebelum babak pertama berakhir.

Situasi kemudian semakin sulit bagi Barcelona usai Sergi Barjuan dikartu merah pada awal babak kedua. Aksi Serhiy Rebrov 10 menit sebelum laga bubaran pun menggenapi kekalahan telak Barcelona di Camp Nou.

Dynamo Kyiv sukses mengejutkan Barcelona dan Shevchenko melambungkan namanya dengan penampilan gemilang. Musim itu, skuad Putih-Biru melaju hingga perempat final, dieleminasi oleh Juventus.

Lebih dari 20 tahun berselang, Dynamo Kyiv kembali menghadapi Barcelona dengan amunisi muda yang baru. Klub Putih-Biru saat ini memiliki pemain muda potensial seperti Ilya Zabarnyi, Viktor Tsygankov, serta Vladyslav Supriaha.

Sebaliknya, Barcelona juga menyongsong era baru dengan para pemain mudanya. Blaugrana menggantungkan masa depan di pundak para pemain seperti Ansu Fati, Pedri, hingga Gavi.

Baca Juga: Belum Menyerah di Liga Champions 2021-22, AC Milan Bisa Tiru Kiprah Atalanta

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU