> >

FIFA Klaim Fans Mendukung Penyelenggaraan Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Kompas sport | 17 September 2021, 03:48 WIB
Logo FIFA (Sumber: KOMPAS.COM)

"Lima belas ribu responden diidentifikasi menyatakan minat pada sepak bola dan Piala Dunia FIFA, dari survei riset pasar yang lebih luas yang melibatkan 23.000 orang di 23 negara, di enam konfederasi, ditugaskan melalui IRIS dan YouGov, pakar industri independen."

“Berdasarkan hasil awal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Mayoritas penggemar ingin melihat lebih sering Piala Dunia FIFA pria - mayoritas ini, frekuensi yang lebih disukai adalah dua tahunan; ada perbedaan besar antara apa yang disebut pasar tradisional dan pasar sepak bola berkembang; dan generasi muda di semua wilayah lebih terbuka dan tertarik pada perubahan daripada generasi yang lebih tua."

Baca Juga: Soal Piala Dunia Dua Tahunan, Klopp dan Guardiola Beda Pendapat

Selanjutnya, FIFA berencana memperbanyak responden hingga 100.000 di seluruh dunia dalam survei ini dan akan diumumkan ketika hasilnya sudah muncul. 

Selain UEFA, induk sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL, Liga Eropa dan Asosiasi Klub Eropa juga turut menentang gagasan Piala Dunia dua tahunan itu. 

Asosiasi Pesepak Bola Profesional FIFPRO bahkan menegaskan proposal FIFA tersebut tak akan berlaku jika tidak ada anggota yang setuju dengan rencana tersebut. 

Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali pertama kali dilontarkan oleh perwakilan dari Arab Saudi yang kemudian mendapat lampu hijau dari FIFA untuk melakukan studio kelayakan. 

Wenger yang ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA mengatakan bahwa rencana ini akan membuat jeda internasional semakin sedikit dan lebih banyak negara yang berpeluang tampil di Piala Dunia. 

Sementara itu, gagasan Piala Dunia dua tahun sekali ini juga dianggap sebagai langkah Gianni Infantino untuk memperkuat basis dukungannya di FIFA. 

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Wacana Penyelenggaraan Piala Dunia Dua Tahunan

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Sky Sports News


TERBARU