> >

Buntut Tendangan Kungfu, PSSI Buka Sanksi Tambahan untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun

Kompas sport | 8 September 2021, 23:32 WIB
Penggawa AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya menendang muka pemain Persiraja Banda Aceh. (Sumber: bolasport.com/)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun terancam mendapat sanksi tambahan dari Komdis PSSI akibat permainan kasar yang ditunjukkan keduanya di laga uji coba AHHA PS Pati vs Persiraja, Senin (6/9/2021) kemarin.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, laga uji coba AHHA PS Pati melawan Persiraja Banda Aceh di Pancoran Soccer Field menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air.

Laga uji coba yang seharusnya dilakukan untuk mengukur kekuatan tim justru malah mempertontonkan adegan kekerasan hingga sempat memicu keributan antar pemain.

Dua momen yang paling disorot dari laga tersebut adalah pelanggaran keras yang dilakukan oleh dua pemain AHHA PS Pati yaitu Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.

Syaiful Indra Cahya dikeluarkan dari lapangan usai ia menerima kartu merah akibat melepaskan tendangan kungfu yang mengenai wajah pemain Persiraja Muhammad Nadhiif.

Tak berbeda, Zulham Zamrun turut meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu merah karena dengan sengaja menendang kaki pemain Persiraja Defri Rizki ketika keduanya berebut bola.

Bahkan Zulham Zamrun dan Defri Riski sempat terlibat adu pukul sebelum dilerai oleh rekan setim mereka.

Komdis PSSI pun akhirnya angkat bicara terkait pelanggaran yang dilakukan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.

Komdis PSSI menilai tindakan yang dilakukan Syaiful dan Zulham termasuk dalam kategori pelanggaran berat Kode Disiplin.

Baca Juga: Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati di Laga Uji Coba, Ini Respon PSSI

Maka Komdis PSSI pun membuka kemungkinan untuk memberikan sanksi tambahan untuk keduanya.

Akan tetapi, sebelum memutuskan sanksi yang akan diberikan, Komdis PSSI akan menggelar penyelidikan terlebih dahulu.

"PSSI sebagai Federasi Sepak bola di Indonesia akan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan yang bisa dikenakan yaitu berupa sanksi tambahan di luar kartu merah yang telah diberikan oleh wasit saat pertandingan," tulis Komdis PSSI dalam rilisnya, Rabu (8/9/2021).

"Karena pelanggaran yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dikategorikan pelanggaran berat dalam kode disiplin," lanjut pernyataan Komdis PSSI.

Sementara itu, Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing juga menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Zulham dan Syaiful.

Erwin mengatakan bahwa insiden yang terjadi di laga uji coba tersebut merupakan sebuah contoh buruk bagi pesepak bola muda Indonesia.

"Sebagai Ketua Komite Disiplin PSSI sangat menyayangkan dan tidak akan menoleransi gaya bermain sepak bola bar-bar yang telah dipertontonkan oleh Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun," kata Erwin.

"Apa jadinya persepakbolaan kita jika pemain-pemain seperti Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dengan gaya sepak bola bar-barnya tetapi diberi kesempatan bermain di pesepakbolaan Indonesia yang tentunya merupakan contoh buruk terhadap generasi muda," ujarnya.

Sebelumnya, PSSI juga telah memberikan tanggapannya terkait kericuhan yang terjadi di laga uji coba AHHA PS Pati vs Persiraja.

Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan, kini klub-klub anggota harus memberikan surat pemberitahuan sebelum melaksanakan uji coba.

Baca Juga: Soal Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati, Atta Halilintar Minta Maaf

Dengan memberikan surat pemberitahuan, PSSI bisa memberikan rekomendasi serta menugaskan wasit untuk memimpin di laga uji coba itu.

"PSSI akan menegaskan kembali bagi klub anggota yang mengadakan uji coba atau tajuk latihan bersama, diwajibkan untuk menyampaikan surat pemberitahuan ke PSSI, Asprov, dan Askot Kabupatan," kata Yunus Nusi dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

"Agar mendapatkan rekomendasi serta memberikan wasit yang memimpin laga tersebut," lanjutnya dia.

Sementara mengenai aksi brutal yang dilakukan dua pemain PS AHHA Pati, PSSI mengaku telah berkomunikasi dengan klub.

"Agar memberikan sanksi tegas terhadap pemain seperti itu," tegasnya.

AHHA PS Pati sendiri selaku klub dari Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya telah memutuskan untuk memulangkan keduanya dari pemusatan latihan di Jakarta.

Manajemen AHHA PS Pati FC secara terbuka juga sudah mengucapkan permintaan maaf terhadap skuad Persiraja Banda Aceh soal insiden tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Manajer AHHA PS Pati Doni Setiabudi ke skuad Persiraja di sebuah hotel di kawasan Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Syaiful Indra Cahya juga turut hadir untuk mengucapkan permintaan maaf ke M. Nadhiif secara personal.

Mereka juga terlihat berfoto bersama untuk meredakan situasi yang cukup memanas saat itu.

Menanggapi itikad baik Syaiful Indra Cahya dan manajemen AHHA PS Pati, Rahmat Djailani selaku Sekretaris tim Persiraja pun memberikan apresiasinya.

Rahmat Djailani juga memastikan bahwa skuad Persiraja sudah melupakan insiden yang terjadi di laga uji coba kemarin. 

Baca Juga: Usai Dapat Tendangan Kungfu dari Pemain AHHA PS Pati, Kondisi M Nadhfi Membaik

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU