> >

Bercucuran Air Mata, Lionel Messi Ucapkan Salam Perpisahan pada Barcelona

Kompas sport | 8 Agustus 2021, 20:24 WIB
Lionel Messi menangis dalam konferensi pers perpisahan dengan Barcelona, Minggu (8/8/2021). (Sumber: YouTube/Barcelona TV)

KATALUNYA, KOMPAS.TV - Lionel Messi terlihat seperti seorang pemuda patah hati saat mengucapkan salam perpisahan pada Barcelona. Suaranya serak dan pandangan matanya menerawang jauh.

Messi seakan tak siap memasuki aula konferensi pers Barcelona pada Minggu (8/8/2021).

Belum apa-apa, ia sudah menangis berderai-derai di tengah tepuk tangan seluruh pemain dan petinggi Barcelona.

Tepuk tangan itu seakan berusaha menebus perpisahan seadanya Barcelona dengan pemain paling berbakat dalam dunia sepak bola itu. Bagaimanapun, tepuk tangan itu tak mampu menghibur Lionel Messi.

Baca Juga: Lionel Messi Berkali-kali Ucapkan Tak Ingin Tinggalkan Barcelona: Ini Klub yang Saya Cintai

“Sebenarnya, saya tidak tahu harus berkata apa. Dalam beberapa hari terakhir ini, saya telah berpikir, banyak memikirkan apa yang akan saya katakan. Tapi, saya tidak dapat memikirkan apa pun,” kata Messi.

Ia mengaku memang berniat hengkang dari Barca pada 2020. Keputusannya itu tak terlepas dari perseteruan dengan mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Namun, tahun ini ia yakin dirinya dapat bertahan di Barca. Masalah keuangan Barca mengandaskan keinginannya untuk terus menetap di Katalunya, tempatnya tumbuh dewasa dan menjadi pemain bintang.

“Kami berada di rumah. Sekarang saya harus mengucapkan selamat tinggal pada semua ini. Saya telah berada di sini bertahun-tahun, sepanjang hidup saya, sejak saya berusia 13 tahun,” ujar Messi

Ia menghela napas berusaha menghentikan air matanya menetes dan berusaha kembali tersenyum.

“Setelah 21 tahun, saya pergi bersama istri dan tiga anak-anak saya, anak-anak kelahitan Argentina-Katalanyu. Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tidak akan kembali karena ini adalah rumah kami. Dan saya berjanji pada anak-anak saya bahwa kami akan kembali,” kata Messi.

Ia lalu mengucapkan terima kasih pada seluruh rekan-rekan satu timnya, baik dulu dan sekarang, juga karyawan serta petinggi Barcelona.

Tak lupa, ia menyinggung soal para penggemar Barcelona yang tak bisa ia temui untuk terakhir kalinya.

“Saya membayangkan Camp Nou penuh, dan saya berinteraksi dengan para penggemar ... mengucapkan selamat tinggal dengan. Tapi harus seperti ini. Saya ingin mengatakan lagi, saya sangat berterima kasih atas semua cinta yang saya terima di sini,” kata Messi.

Baca Juga: Kisah 'Kontrak' Pertama Lionel Messi di Barcelona: Dari Sehelai Serbet Menjadi Puluhan Trofi

Ia berharap dirinya dapat kembali ke Katalunya dan membantu Barcelona. Tetapi, tak menyinggung kepastian soal ke klub mana dirinya akan berlabuh.

Saat selesai berbicara, Lionel Messi kembali menangis di tengah tepuk tangan hadirin. Bahunya terguncang-guncang saat menahan tangis.

Perjalanan Messi

Messi tiba untuk menjalani trial di Barcelona pada September 2000. Saat itu ia berusia 12 tahun dengan penampilan fisik yang meragukan. 

Ukuran tubuhnya terlalu pendek karena ia memiliki kelainan hormon pertumbuhan tinggi badan. 

"Ketika saya melihatnya di bandara, saya berkata kepada diri saya sendiri: 'Anak ini terlalu kecil untuk bermain sepak bola.'" kata Gaggioli, agen yang memboyong Messi ke Spanyol, dikutip dari situs resmi FIFA

Akan tetapi, bakat luar biasa Messi mengolah bola segera menghapus seluruh keraguan itu. Para petinggi Barcelona pun ketakutan akan kehilangan Messi, bila tidak segera bertindak cepat. 

Karena panik, petinggi Barca segera membuatkan kontrak untuk Messi di atas serbet restoran pada 14 Desember 2000.

Hanya berselang 4 tahun setelah itu, Lionel Messi mulai menjadi seorang remaja penuh sensasi.

Ia mulai berlatih dengan skuad senior Barca. Ini adalah skuad sama yang menguasai gelar La Liga pada 2004-2006. 

Baca Juga: Lionel Messi Resmi Hengkang, Ini Deretan Rekornya di Barcelona

Lalu, Messi mencetak gol pertamanya pada pertandingan melawan Albacete pada Mei 2005. Gol itu baru pembuka. Selama musim 2006/2007, Messi berhasil mencetak 17 gol. 

Seluruh Katalunya memuji bakatnya. Ronaldinho menyebutnya sebagai “adik”. Namun, itu belum seberapa.

Usai Barcelona mengalami penurunan performa, Pep Guardiola muncul menjadi pelatih Barca pada 2008.

Tak buang-buang waktu, Guardiola menempatkan Messi sebagai pondasi rencananya membangun Blaugrana.

Ia bahkan sampai menyingkirkan Ronaldinho dan Deco demi memberi ruang pada Messi.

Lionel Messi mendapat jersey nomor 10 pada umur 21 tahun. Guardiola juga memberi kesempatan bagi Messi bermain sebagai False Nine.

Perubahan taktik ini membawa Barcelona meraih tiga gelar juara turnamen, treble winner di musim pertama Guardiola melatih skuad senior.

Pada umur 22 tahun, Lionel Messi meraih penghargaan Ballon d’Or, menjadikannya sebagai seorang pemain bintang, pemain terbaik dari yang terbaik.

Lalu, Christiano Ronaldo datang ke Real Madrid pada 2009. Kedatangan Ronaldo membuka sebuah babak baru.

Baca Juga: Resmi! Cristiano Ronaldo Segel Puncak Top Skor Piala Eropa 2020

Berada di liga yang sama, dunia menyaksikan sebuah rivalitas terpanas dalam sejarah sepak bola antara Lionel Messi dan Christiano Ronaldo.

Keduanya menampilkan persaingan gelar panas sebagai pemain terbaik sepanjang masa. 

Messi meraih 3 penghargaan Ballon d’Or lainnya. Sementara, Ronaldo membantu Real Madrid menjuarai La Liga pada musim 2011/2012, melengserkan Barcelona.

Belakangan Ronaldo juga meraih 4 Ballon d’Or pada 2013-2017. Messi yang tak mau kalah kembali merebut Ballon d’Or pada 2018.

“Aku mendorong dia maju, dan aku didorong maju olehnya,” ujar Ronaldo saat meninggalkan Real Madrid pada 2018.

“Itu rivalitas yang indah. Aku kehilangan Cristiano di La Liga,” kata Messi.

Kini, Messi mengikuti jejak Ronaldo meninggalkan La Liga setelah memberikan segalanya pada Barcelona.

Ia menjadi top skor sepanjang masa Barcelona, memberi 4 gelar Liga Champions serta 10 gelar La Liga Spanyol.

Lalu, ke mana Lionel Messi akan berlabuh selanjutnya? Akankah legendanya berlanjut di klub baru?

Baca Juga: Lionel Messi Jawab Isu Pindah ke PSG: Mungkin, tapi Belum Ada Keputusan yang Dibuat

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU