> >

5 Fasilitas Olahraga yang Terbengkalai Setelah Gelaran Olimpiade Usai

Kompas sport | 31 Juli 2021, 17:20 WIB
Kondisi terkini Wisma Olimpiade di Elstal, Wustermark, Berlin, Jerman. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap negara yang menjadi tuan rumah Olimpiade pasti akan berusaha memberikan yang terbaik untuk penyelenggaraan pesta olahraga terakbar di dunia itu.

Berbagai persiapan bahkan harus dicicil pengerjaannya sejak jauh-jauh hari, terutama pembangunan sejumlah fasilitas pendukung.

Namun, selepas olimpiade, tidak semua fasilitas penunjangnya tetap digunakan serta dirawat hingga tak jarang ada yang terbengkalai dan terlupakan.

Melansir Kompas.com, Sabtu (31/7/2021), berikut lima fasilitas olimpiade yang terlupakan dan tak terawat di beberapa negara.

Baca Juga: Belajar dari Olimpiade London, Greysia Polii Tak Ingin Cepat Menyerah

1. Wisma Olimpiade Hitler, Jerman

Olimpiade Musim Panas 1936 diselenggarakan di Berlin dengan salah satu fasilitas utamanya yakni Wisma Olimpiade di Elstal, Wustermark, Berlin, Jerman.

Melansir The Insider, kini tempat yang dikenal dengan nama  Berlin Olympic Village tersebut telah menjadi bangunan kosong yang terbengkalai.

Karena tak lagi dirawat dan dipergunakan, bangunan dengan aula berbentuk tapal kuda dan 38 ruang makan atlet tersebut mengalami sejumlah kerusakan.

Sebelum benar-benar rusak, kompleks olahraga tersebut sempat dialihfungsikan sebagai lokasi introgasi dan penyiksaan selama 50 tahun oleh pasukan Uni Soviet.

Kabar baiknya, salah satu pengembang real estate di Jerman, Terraplan, diketahui tengah melakukan renovasi pada sebagian besar bangunan bekas wisma tersebut dan diharapkan dapat menjadi bentuk komitmen dari investor di masa mendatang.

Salah satu fasilitas Olimpiade Musim Dingin 1984 di Kota Sarajevo, Bosnia-Herzegovina. (Sumber: Shutterstock)

2. Stadion Kosovo di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina

Kota Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, negara pecahan Yugoslavia, pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1984.

Namun, kurang dari satu dekade setelah pesta olahraga tersebut, Perang Bosnia pecah dan mengakibatkan sejumlah fasilatas peninggalan olimpiade menjadi rusak.

Sayangnya, saat Kota Sarajevo memulihkan diri pascaperang, bekas Olimpiade Musim Dingin 1984 tetap saja tak tersentuh oleh renovasi.

Contoh nyatanya yakni Stadion Kosovo yang dulunya menjadi lokasi upacara pembukaan olimpiade di Sarajevo, hingga kini menjadi rumah dari anjing-anjing jalan yang terlantar.

Baca Juga: Jaga Asa di Olimpiade Tokyo, Ginting Lolos ke Semifinal Usai Curi Kemenangan dari Ander Antonsen

Kawasan Stadion Atlanta-Fulton County yang kini diubah menjadi Cetential Olympic Park. (Sumber: Shutterstock)

3. Stadion Atlanta-Fulton County di Georgia, Amerika Serikat

Stadion Atlanta-Fulton County menjadi saksi meriahnya Olimpiade Musim Panas 1996 yang digelar di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Meski dalam penyelenggaraannya terjadi peristiwa pengeboman yang dilakukan oleh kelompok teroris lokal hingga menewaskan satu korban jiwa dan 111 orang mengalami luka-luka.

Buntut dari insiden tersebut, pemerintah setempat lantas memutuskan untuk merobohkan Stadion Atlanta-Fulton County. Sebagai gantinya, di tempat yang sama dibangunlah Cetential Olympic Park.

Wisma Olimpiade Athena yang kini terbengkalai. (Sumber: Shutterstock)

4. Wisma Olimpiade Athena, Yunani

Dalam menggelar Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, pemerintah Yunani menghabiskan dana hampir USD 15 miliar yang setara dengan Rp 216,9 triliun.

Namun, di balik kemegahan tersebut, sebagian fasilitasnya justru tak terpakai dan terbengkalai setelah olimpiade berakhir.

Bangunan-bangunan seperti stadion, kolam renang, dan fasilitas lainnya dibiarkan begitu saja dan perlahan lapuk terkikis cuaca dan musim.

Bahkan, wisma olimpiade kini menjadi gedung kosong tak terurus, sedangkan stadion voli pantai yang dibangun untuk perhelatan akbar tersebut juga tak lagi dipergunakan.

Baca Juga: Cetak Sejarah! Greysia/Apriyani Berhasil Melaju ke Final Usai Taklukan Ganda Korea Selatan

Stadion Olimpiade Akuatik Rio de Janeiro, Brazil. (Sumber: Shutterstock)

5. Stadion Olimpiade Akuatik Rio de Janeiro, Brazil

Ibu kota Brasil, Rio de Janeiro yang mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 terbilang lebih baik dibanding beberapa penyelenggara pesta olahraga yang telah disebutkan di atas.

Karena setidaknya Rio de Janeiro berhasil mengalihfungsikan beberapa sarana olahraga yang sebelumnya digunakan untuk menggelar petandingan di olimpiade.

Namun, tak semua fasilitas bekas Olimpiade 2016 berhasil dialihfungsikan dengan baik. Masih banyak fasilitas olimpiade yang akhirnya terbengkalai setelah perlombaan berakhir lima tahun silam.

Salah satunya yakni Stadion Olimpiade Akuatik yang kini terbengkalai dan tak terurus, sebagaimana dilansir dari Lonely Planet.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU