> >

Kejutan Olimpiade Tokyo 2020, Tunggal Putra Peringkat 1 Dunia Kento Momota Terhenti di Fase Grup

Olimpiade tokyo | 28 Juli 2021, 23:35 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota terhenti di fase grup Olimpiade Tokyo 2020. (Sumber: bwfbadminton.com)

TOKYO, KOMPAS.TV - Hasil mengejutkan Olimpiade Tokyo 2020 hari kelima datang dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putra. 

Langkah ranking 1 dunia asal Jepang, Kento Momota terhenti di fase penyisihan grup. 

Dalam laga terakhir Grup A nomor tunggal putra yang berlangsung pada Rabu (28/7/2021) malam waktu Indonesia, Momota menelan kekalahan dari Heo Kwang-hee (Korea Selatan)

Bermain di Musashino Forest Plaza, tunggal putra terbaik dunia kalah lewat straight game, 15-21, 19-21 dalam durasi pertandingan selama 52 menit. 

Heo Kwang-hee sendiri bukanlah unggulan di Olimpiade kali ini. Tunggal putra asal Korea Selatan datang ke Tokyo sebagai peringkat 38 dunia. 

Baca Juga: Tekuk Wakil Singapura Lewat Rubber Game, Jonatan Christie ke Perempat Final Olimpiade Tokyo

Di awal set pertama, Momota bahkan sempat unggul 8-4, tetapi Kwang-hee mampu menekan terus dan memenangkan interval set pertama dengan keunggulan 10-11. 

Setelahnya, tunggal putra Korsel berusia 25 tahun tidak terkejar dan memenangkan gim pertama dengan skor 15-21. 

Momota sempat tampil agresif usai turun minum, bahkan unggul 11-7 saat interval. Namun, Momota tidak mampu memanfaatkan keuntungan tersebut dan malah kalah tipis 19-21. 

“Saya berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima. Maaf saya tidak bisa memenuhi semua harapan orang-orang terhadap saya," kata Momota usai pertandingan, dikutip dari situs resmi BWF.

"Sulit bagi saya untuk menghadapi ini. Saya mencoba untuk menjadi agresif, tetapi saya tidak bisa tetap kuat secara emosional."

"Kondisi fisik saya baik-baik saja. Bermain di level normal saya sulit, tetapi itu adalah pengalaman yang bagus untuk berada di sini,” kata sang peringkat 1 dunia.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Anthony Ginting Kembali Menang dan Melaju ke 16 Besar

Kekalahan Momota ini mengingatkan kepada sosok Lin Dan di Olimpiade 2004. Saat itu, Lin Dan juga merupakan tunggal putra nomor satu dunia, tetapi tidak mampu lolos dari fase grup. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU