> >

Hegemoni Pelatih Jerman di Liga Champions: Tiga Kali Raih Juara Berturut-turut!

Kompas sport | 30 Mei 2021, 06:26 WIB
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. (Sumber: twitter.com/OptaJoe)

Tahun lalu, Thomas Tuchel bersama PSG dan Hans-Dieter Flick dengan Bayern Munchen-nya sukses mentas pada partai final Liga Champions yang digelar di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.

Tuchel pun harus mengakui keunggulan kompatriotnya itu, setelah PSG kalah dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak oleh Kingsley Coman.

Bahkan, Flick juga melengkapi prestasinya di tahun 2020 itu dengan membawa The Bavarian meraih sextuple atau 6 gelar juara sekaligus dalam satu putaran musim.

Berkat kesuksesannya itu, kini Hansi Flick resmi ditunjuk menjadi pelatih timnas Jerman selanjutnya menggantikan Joachim Loew usai gelaran Euro 2020 bulan depan.

Baca Juga: Jaga-jaga Final Liga Champions 2020/21 Berakhir Imbang, Tuchel Telah Siapkan Eksekutor Penalti

Di musim ini, sebenarnya Tuchel sempat mendapat masalah setelah ia dipecat PSG karena hasil buruk di awal musim.

Tak butuh waktu lama, Tuchel kemudian kembali memimpin sebuah tim usai dirinya ditunjuk menggantikan posisi Frank Lampard di Chelsea pada pertengahan musim.

Tuchel lalu membuktikan bahwa dirinya bukan pelatih sembarangan dengan meloloskan Chelsea ke Liga Champions musim depan setelah mengamankan posisi di empat besar Liga Premier Inggris.

Meski kemudian sempat gagal di Piala FA, Tuchel justru malah mampu membawa Chelsea meraih gelar yang lebih bergengsi yakni Liga Champions musim 2020/21.

Baca Juga: Chelsea Gagal di Piala FA, Eks Arsenal Menilai Thomas Tuchel Salah Terapkan Taktik

Tim yang dikalahkannya pun bukan tim sembarangan, melainkan Manchester City dengan Pep Guardiola sebagai arsitek yang berhasil membawa Cityzen tampil sangat dominan di Inggris. 

Tak ayal, prestasi yang diraih para pelatih asal Jerman itu seakan jadi bukti bahwa betapa hebatnya pelatih-pelatih dari Deutschland.

Di musim depan, akankah pelatih asal Jerman kembali berjaya dan meneruskan hegemoni mereka?

Atau malah, pelatih dari negara lain mampu menghentikan dominasi Jerman di Liga Champions?

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU