> >

Selfie dengan Jenazah Maradona, Tiga Pekerja Pemakaman Ini Dihujat

Kompas sport | 27 November 2020, 21:50 WIB
Peti jenazah Diego Maradona. (Sumber: AP Photo)

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Tiga pekerja pemakaman panen hujatan setelah memutuskan selfie dengan jenazah Diego Maradona.

Legenda sepak bola Argentina tersebut meninggal di usia 60 tahun di kediamannya di Buenos Aires, Rabu (25/11/2020) waktu setempat.

Maradona meninggal karena mengalami serangan jantung. Ironisnya, mantan bintang Napoli itu mengembuskan napas terakhir, dua pekan setelah operasi otak.

Baca Juga: Mourinho Menegenang Maradona: Dia Selalu Menghubungi Usai Saya Alami Kekalahan Besar

Kebintangan Maradona tampaknya membuat tiga pekerja pemakaman memutuskan berselfir dengan jenazahnya.

Seperti dikutip Daily Star, salah seorang pekerja, Diego Molino berfoto dengan ibu jari terangkat.

Dia juga membiarkan dua rekannya ikut mengambil foto di samping jenazah Maradona.

Baca Juga: Presiden Argentina Berikan Penghormatan Terakhir untuk Maradona

Foto tersebut akhirnya viral di media sosial, dan membuat banyak orang menghujat perilaku mereka.

Agen sekaligus pengacara Maradona, Matias Morla berjanji dirinya akan mengambil langkah hukum atas apa yang dilakukan ketiga pekerja tersebut.

“Untuk kenangan dari teman saya, saya tak akan berhenti hingga mereka membayar kekejian ini,” ujar Morla dilansir dari BBC.

Sementara itu, Manajer dari perusahaan Pemakaman Sepelios Pinier, Matias Picon, mengungkapkan ketiga orang tersebut, termasuk Molino bukanlah karyawan tetap mereka.

Baca Juga: Warga Argentina Bersatu Dalam Duka Karena Kepergian Maradona

“Kami juga merasa kecewa. Keluarga telah memberikan kepercayaan kepada kami. Kami juga sudah bekerja sama dengan mereka untuk waktu lama,” kata Picon.

Dia juga mengatakan perusahaannya telah bekerja sama dengan keluarga Maradona, sehingga perilaku ketiga orang tersebut mencoreng nama baiknya.

“Keluarga memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada kami, itu sebabnya kami begitu mencintai melakukan pekerjaan ini. Kejadian ini begitu menghancurkan kami,” tambah Picon.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU