> >

Kini Jumlah Angka Pengangguran di Indonesia Meningkat 3,7 Juta Karena Covid-19

Sosial | 28 Juli 2020, 16:24 WIB
Ilustrasi pengangguran (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, di Indonesia jumlah angka pengangguran meningkat 3,7 juta orang akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Imbas Pandemi, Pengangguran Bertambah 3 Juta Orang

Sebab, kegiatan ekonomi banyak yang mandeg akibat dilakukan pembatasan sosial untuk menekan persebaran virus.

"Angka pengangguran hari ini lumayan kenaikannya, sekitar 3,7 juta orang perhitungan Bappenas, ini sebuah angka yang reltif besar," ujar Suharso, saat memberikan paparan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (28/7/2020).

Suharso menjelaskan, kenaikan angka pengangguran itu menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk meningkatkan defisit fiskal menjadi 5,2 persen dari yang sebelumnya 4,17 persen pada tahun 2020 mendatang.

Dengan kenaikan defisit tersebut, lanjut Suharso, pemerintah memiliki tambahan anggaran belanja yang akan dimanfaatkan untuk menggerakkan sektor-sektor produktif.

Harapannya, tidak ada peningkatan lebih lanjut baik dari angka pengangguran maupun jumlah penduduk miskin di tahun depan. 

"Angka kenaikan itu akan didesain sedemikian rupa yang dapat memberi implikasi positif terhadap pemulihan ekonomi, utamanya mencegah terjadinya penambahan jumlah orang miskin dan bertambahnya jumlah pengangguran," tutur Suharso. 

Dengan demikian, kinerja perekonomian bisa kembali tumbuh positif setelah tahun ini terperosok cukup dalam.

Baca Juga: Direktur Riset CORE: Lonjakan Kemiskinan Terjadi Karena Adanya Lonjakan Pengangguran

Tahun depan, Suharso melanjutkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen. 

Oleh karena itulah tambahan anggaran belanja tersebut akan disalurkan pada sektor-sektor seperti industri hingga pariwisata. 

Selain itu, pemerintah juga bakal melakan reformasi terhadap program-program sosial serta kesehatan. 

"Dalam hal ini, Presiden juga mengarahkan untuk sektor pangan, yang semua memberikan implikasi kuat terhadap penciptaan lapangan kerja," kata Suharso, menegaskan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU