> >

Luhut Sebut Indonesia Masih Butuh TKA, Ini Alasannya

Politik | 25 Juli 2020, 23:31 WIB
Puluhan TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari. (Sumber: (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI))

"Sekarang kita buat ini di Morowali, nanti yang kritik, pergi dan lihat, berapa banyak orang China-nya, berapa banyak orang Indonesia-nya. Sekarang sudah hampir 45 ribu pekerja di sana. China-nya mungkin tiga ribuan, lainnya orang Indonesia," katanya.

Luhut juga bercerita saat awal-awal pembangunan politeknik, banyak masyarakat lokal yang tidak lolos masuk karena tingkat pendidikan SMA yang kurang mumpuni. Akhirnya, kualitas SMA pun ikut diperbaiki. Politeknik pun menggunakan tenaga pengajar berkualitas.

"Banyak masalah yang tidak diketahui, tapi orang asik, ribut yang tidak perlu," ujar Luhut.

Baca Juga: Kebijakan Mendatangkan 500 TKA China di Tengah Pandemi Corona Sama Saja Mencederai Rakyat

Terkait rule of thumb investasi, selain harus mendidik dan membangun politeknik untuk melatih tenaga kerja lokal.

Luhut juga meminta investor menerapkan teknologi kelas satu yang ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, memberikan nilai tambah industri, serta menggunakan konsep kerja sama business to business.
 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU