> >

Terungkap! 1.280 Orang Secapa AD Positif Corona Berawal dari Pemeriksaan Bisul dan Tulang Belakang

Peristiwa | 12 Juli 2020, 09:35 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang berlokasi di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19).

Jumlahnya tercatat sebanyak 1.280 orang di Secapa AD dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi Covid-19 berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan sakit bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.

"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Andika, saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

Saat dilakukan rapid test dan swab tes kepada prajurit atau perwira siswa tersebut ternyata justru dinyatakan positif Covid-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi. Satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di-swab dan positif," ungkap Andika.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Ungkap Kronologi Ribuan Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19

Rapid Test Massal

Setelah mendapatkan laporan itu Jenderal Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.

Hal itu dilakukan agar tak terjadi kecolongan yang berisiko lebih. 

Saat itu pula, sebanyak 1.400 alat rapid test didatangkan langsung dari Jakarta ke Secapa AD.

Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.

Untuk memastikan hasil itu, maka dikirimkan kembali bantuan berupa alat VTM untuk melakukan swab test berikutnya.

Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif. 

"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," kata Andika. 

Itulah awal mula kejadian terhadap ribuan orang di Secapa AD.

Baca Juga: Klaster Secapa, 1.280 Positif Corona: 991 Perwira Siswa dan 289 Staf serta Keluarga

Kasus Meningkat Tajam

Tak lama kemudian jumlah kasus Covid-19 di Secapa AD pun terus membengkak.

Dari awalnya hanya ratusan orang yang terkonfirmasi, data terbaru tercatat telah mencapai 1.280 orang di Secapa AD dinyatakan positif corona (Covid-19).

Dari total jumlah itu, mereka terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD.

Saat itu pun tak dapat dielakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, melonjak tajam.

Salah satu penyebabnya karena adanya klaster baru dari Secapa AD yang berlokasi di Jalan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Baca Juga: Secapa Angkatan Darat Jadi Klaster Baru, Panglima TNI Akan Evaluasi

 

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU