> >

Lion Air Pangkas 2.600 Karyawannya karena Covid-19

Peristiwa | 2 Juli 2020, 19:50 WIB
Pesawat Milik Maskapai Lion Air (Sumber: Airbus)

Meskipun saat ini pemerintah sudah mulai kembali mengizinkan pesawat untuk beroperasi secara terbatas, tetapi tingkat okupansi Lion Air, Wings Air, dan Batik Air masih rendah.

Baca Juga: Mengintip Proses Perawatan dan Sterilisasi Pesawat Lion Air Group

Danang menerangkan, sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rata-rata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari," tutur Danang.

Danang menilai, dampak pandemi Covid-19 itu mengakibatkan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional.

Padahal, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.

Danang menambahkan, selain melakukan perampingan, Lion Air Group juga telah melakukan pemangkasan gaji karyawan dengan besaran yang disesuaikan tingkat jabatannya.

Kebijakan-kebijakan tersebut, kata Danang, telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini, yakni pada Maret, April, Mei, Juni hingga waktu yang belum ditentukan.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU