> >

Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Dibanderol Rp100 Juta, Bank Indonesia Buka Suara

Berita kompas tv | 20 Juni 2020, 16:29 WIB
Ilustrasi: Uang Koin Kelapa Sawit keluaran Bank Indonesia Tahun 1993 (Sumber: KONTAN)

JAKARTA, KOMPAS TV - Baru-baru ini muncul unggahan tangkapan layar yang menunjukkan uang logam Rp1.000 bergambar kelapa sawit dijual dengan harga selangit. 

Pasalnya, uang logam keluaran Bank Indonesia tahun emisi 1993 itu dijual sangat melebihi nominal nilai uang tersebut. Per kepingnya bahkan dihargai Rp100 juta.

Menanggapi fenomena tersebut, Bank Indonesia angkat bicara. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko, mengatakan uang logam pecahan Rp 1.000 itu masih berlaku.

Baca Juga: Harga Fantastis Uang Koin Kelapa Sawit, Dijual hingga Rp 100 juta Per Keping

Karena itu, masih bisa dipakai sebagai alat pembayaran yang sah karena belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.

Namun, jika digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, nilai tukar uang koin bergambar kelapa sawit itu sama dengan nominal aslinya yaitu Rp 1.000.

"Terkait dengan uang logam Rp 1000 gambar kelapa sawit, kami sampaikan bahwa sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp 1.000," kata Onny dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Onny menuturkan, jika ada masyarakat yang akan mengoleksi koin tersebut, biasanya nilai jual bergantung pada kesepakatan antara penjual dan si pembeli koin.

"Jika ada masyarakat yang akan mengkoleksi (bukan transaksi) layaknya koleksi numimastic/koleksi uang-uang kuno, biasanya harganya tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual," ujar Onny.

Baca Juga: Diminta Cetak Uang Rp600 Triliun dan Dibagikan ke Masyarakat, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Salah satu penjual uang koin kelapa sawit itu ada di situs Bukalapak. Harga penawaran tertinggi uang koin kelapa sawit ini mencapai Rp 1,4 miliar untuk 100 keping.

Di toko online sebelahnya, Tokopedia, harga tertinggi yang ditawarkan beberapa pedagang mencapai Rp 100 juta per keping.

Banyak sekali pedagang yang menawarkan uang koin kelapa sawit dengan harga lebih murah, tapi ya tetap saja termasuk mahal, misalnya Rp 20-an juta per keping.

Jelas tawaran mahal sekeping koin uang logam seharga mobil Toyota Alphard tersebut tidak wajar.

Uang koin kelapa sawit belum bisa dibilang pecahan logam yang langka. Kita bisa menguji kelangkaannya dari lapak-lapak perdagangan daring juga.

Di Tokopedia dan Bukalapak, ambil contoh. Banyak pedagang menjual uang koin kelapa sawit ini dengan harga cuma Rp 2.000-an per keping. Tak jarang pula pedagang yang menawarkan harga grosiran saking banyak persediaan mereka.

Kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol itu tak wajar.

Bahkan, ia menyebut penjual uang logam itu memasang harga asal-asalan. Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.

Baca Juga: Pemerintah dan Bank Indonesia Berusaha "Menyambung Nyawa Perekonomian" Lewat Dana Global

Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof. Menurut dia, uang logam proof Rp 1.000 bisa dijual hingga Rp 4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.

"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym, Kamis (18/6/2020).

Viral harga mahal uang koin kelapa sawit bukan baru kali ini terjadi. Hampir setiap tahun selama beberapa tahun terakhir selalu muncul kabar penawaran harga koin kelapa sawit di luar kewajaran.

Memang, baru kali ini harga uang koin kelapa sawit yang yang ditawarkan sampai miliaran. Sebelum-sebelumnya harga termahal sekeping uang logam ini paling pol belasan juta saja.

Meski banyak pedagang mencoba menadah hoki menawarkan uang koin kelapa sawit dengan harga selangit, nyaris bisa dipastikan tidak ada pembeli yang terlalu bernafsu sehingga lupa berhitung secara waras. 

Baca Juga: Manuver Bank Indonesia Hadapi Pandemi Corona

Terlepas dari harganya yang tak wajar, koin kelapa sawit ini memang memiliki beberapa keistimewaan yang tak dimiliki oleh uang logam lain.

Diskusi antara para pedagang dan calon pembeli menunjukkan banyak bujangan tertarik membeli uang koin kelapa sawit ini sebagai salah satu materi serah-serahan mas kawin ketika lamaran.

Kemudian uang logam kelapa sawit ini sering disebut pula dengan sebutan koin bimetal. Maklum, secara kasat mata kita melihat dua jenis logam yang menjadi bahan baku pembuatannya.

Ada lingkaran luar logam berwarna putih keperakan dan lingkaran logam berwarna kuning keemasan.

Situs Bank Indonesia (BI) memuat penjelasan komposisi asli logam uang koin kelapa sawit ini. Lingkaran luar koin kelapa sawit terbuat dari cupro nikel sedangkan lingkaran dalam berbahan aluminium bronze (aluminium tembaga).

Baca Juga: Viral Uang Koin Kelapa Sawit Harga Selangit, Apa Istimewanya?

Dibandingkan dengan uang logam keluaran BI yang lain, koin kelapa sawit ini sepertinya satu-satunya koin bimetal terbitan bank sentral Indonesia itu.

Uang koin kelapa sawit terbit pertama kali pada tanggal 8 Maret 1993. Dilihat dari bobotnya, uang koin kelapa sawit ini adalah uang logam keluaran Bank Indonesia dengan bobot berberat, yaitu 8,6 gram.

Adapun dari diameter alias garis tengah, koin kelapa sawit berada di urutan kedua (26 mm) kalah gede dari koin bunga melati pecahan Rp 500 bunga.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU