> >

Mengintip Proses Perawatan dan Sterilisasi Pesawat Lion Air Group

Berita kompas tv | 7 Juni 2020, 23:02 WIB
Teknisi dan tim pelaksana perawatan dan sterilisasi armada Lion Air Group. (Sumber: Istimewa/Lion Air Group)

KOMPAS.TV - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat Lion Air Group kian semangat untuk terus memperhatikan perawatan armada.

Maskapai berlogo kepala singa itu menyebut tetap menjalankan semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).

"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6/2020). 

Menurut dia, Lion Air Group mempersiapkan semua armada yang akan dioperasikan menurut kebutuhan. Yakni terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500, dan ATR 72-600.

Baca Juga: 5 Juni 2020 Lion Air Group Kembali Stop Terbang, Banyak Penumpang Tak Lengkapi Dokumen

Selain itu, Danang juga menyebut bahwa Lion Air Group menjalani perawatan dengan meningkatkan fase pengerjaan sebagai berikut:

1. Sterilisasi Pesawat

Menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.

Area detail mencakup ruang kokpit, toilet (lavatory), dapur (galley), kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala (head cover), penutup jendela dan dinding kabin, karpet, dan ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat

2. Kebersihan Pesawat dan Peralatan Pendukung

Peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), seperti pencucian dan membersihkan (lap) badan pesawat.

Selain itu, kebersihan diberlakukan untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, kendaraan pengangkut barang dan kargo.

3. Pengecekan dan Pemeliharaan Komponen Pesawat

Pemeriksaan dan perawatan kinerja (performa) secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, yaitu pada mesin (preservation engine), perangkat tambahan daya (auxiliary power unit), navigasi, perlatan komunikasi, hiburan dalam penerbangan (inflight entertainment), fasilitas pesawat dan lainnya yang terkait.

Lion Air Group melakukan proses pengecekan sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara di dalam pesawat.

Ketika melakukan proses tersebut, petugas telah diberikan pengetahuan mengenai keselamatan dan telah melakukan tes kesehatan.

4. Pengecekan Pesawat Cadangan

Perawatan khusus untuk pesawat yang dipersiapkan sebagai cadangan (standby), sesuai ketentuan dari pembuat pesawat yang dikenal dengan prolong inspection.

Baca Juga: Minta Khofifah Hentikan PSBB Surabaya, Risma Sebut Ekonomi Warga Harus Bergerak

Teknisi dan tim pelaksana perawatan dan sterilisasi armada Lion Air Group. (Sumber: Istimewa/Lion Air Group)

"Lion Air Group juga menjalankan program wajib pelatihan (mandatory training) bagi teknisi tetap berjalan salah satunya menggunakan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning), antara lain, fokus pada safety management system (SMS), faktor utama pada diri dalam bekerja (human factor) serta penguatan dan penyegaran kembali mengenai standar operasional prosedur (SOP)," terang Danang.

Dia menambahkan, perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) di mana pesawat Lion Air Group berada.

Seluruh prosedur yang dilakukan dikatakan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.

Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, lanjut Danang, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330.

Kemudian pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain, Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, serta perawatan komponen pesawat.

"Dalam tindakan pengerjaan dimaksud, seluruh teknisi dan tim pelaksana terkait tetap peningkatan dari SOP dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci dan membersihkan tangan, penggunaan masker, sarung tangan, perlengkapan keamanan (safety equipment) dan lainnya sebagai upaya guna tindakan preventif dengan mengutamakan kesehatan," jelas Danang.

Baca Juga: Survei: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi di Tengah Wabah Covid-19 Menurun


 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU