> >

Tak Ingin Korbankan Anak-anak, Ridwan Kamil Berencana Buka Kembali Sekolah Januari 2021

Berita kompas tv | 2 Juni 2020, 18:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Sumber: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mewacanakan membuka kembali aktivitas belajar di sekolah pada Januari 2021.

Wacana tersebut, kata dia, merupakan hasil diskusi yang dilakukan pihaknya dengan sejumlah instansi terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Pendidikan belum dibuka, masih kita bahas. Wacana yang mengemuka Januari 2021 nanti, itu yang paling bisa kita perhitungkan," kata Ridwan Kamil dalam konferensi persnya di Makodam III Siliwangi, Selasa (2/6/2020).

Meski demikian, ia menegaskan rencana membuka kembali sekolah tahun depan baru sekadar wacana. Karena itu, belum ada keputusan final soal dimulainya aktivitas pendidikan. 

Baca Juga: New Normal di Jabar Mulai 1 Juni, Ridwan Kamil: Rumah Ibadah Kembali Dibuka, Berikutnya Mal

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku tak mau tergesa-gesa untuk membuka sekolah.

Sebab, pihaknya tak mau mengorbankan anak-anak di tengah masih merebaknya virus corona atau Covid-19.

"Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari nanti kita sampaikan secara khusus karena kita butuh waktu,” ujar Kang Emil.

“Kita tidak mau mengorbankan anak-anak yang di Jabar hampir nol (kasusnya) terpapar oleh Covid-19. Ini rasio yang kita jaga.”

Lebih lanjut, Kang Emil menuturkan, dirinya sudah menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum untuk mencari format manajemen kesehatan di ranah pendidikan pesantren. 

Selain itu, dia meminta Uu untuk segera berkoordinasi dengan elemen terkait untuk segera membahas hal tersebut.

"Dalam pendidikan juga ada pesantren, maka kita akan menggali tata caranya karena pesantren agak beda, mereka berasrama berdempetan,” kata Kang Emil. 

Baca Juga: New Normal Jawa Barat, Ridwan Kamil Bolehkan Pendakian Gunung Tapi Seorang Diri

“Pak Wagub sudah saya tugaskan minggu ini untuk konsolidasikan agar pesantren punya protokol yang aman dan juga kuat dalam melawan penyebaran Covid-19.”

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tetap memulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Namun, para siswa tak serta merta langsung masuk sekolah di tanggal tersebut. Kemendikbud mengimbau agar kegiatan belajar dilakukan dari rumah.

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Mulia Girsang, mengatakan tujuan pelaksanaan belajar dari rumah untuk memastikan pemenuhan hak siswa mendapat layanan pendidikan meskipun ada wabah Covid-19.

Selain itu, juga demi melindungi warga satuan pendidikan, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi guru, siswa, dan orang tua. 

Menurut Chatarina, kegiatan belajar dari rumah dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Tetap Dimulai 13 Juli: Siswa Belajar dari Rumah, Ini Pedomannya

Sebab, mereka tanpa dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Serta difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup terutama mengenai pandemi Covid-19. 

Chatarina menambahkan, penerapan kegaiatan belajar dari rumah dapat dilakukan bervariasi menyesuaikan kondisi di daerah masing-masing.

Artinya, pelaksanaannya bisa disesuaikan dengan minat siswa daerah masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap sejumlah fasilitas yang ada. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad, mengatakan tahun ajaran baru kali ini tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.

Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh yang dibagi ke dalam dua pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan atau daring dan luar jaringan.

Untuk media pembelajaran jarak jauh dalam jaringan, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan siswa sebagai sumber belajar dari rumah.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Tetap Dimulai 13 Juli 2020

Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.

Kemudian, untuk metode pembelajaran jarak jauh secara luar jaringan, siswa dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud.

Itu antara lain program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.

"Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," kata Hamid Muhammad.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU