Pemerintah Diminta Perhatikan Pesantren jika Terapkan New Normal, Jangan Ekonomi Saja
Berita kompas tv | 28 Mei 2020, 21:21 WIBBaca Juga: Walkot Tegal: New Normal Diterapkan 30 Mei 2020
Infrastuktur Kesehatan Minim
Hal senada juga diungkapkan salah seorang pengasuh Ponpes Modern Al Falah Jatirokeh, Kabupaten Brebes, Jateng, M Iqbal Tanjung.
Iqbal menilai bahwa new nomal jangan hanya mengedepankan aspek ekonomi saja, tapi juga harus menyeluruh, termasuk pendidikan di pesantren.
Pasalnya, jika new normal diberlakukan dan santri kembali ke pesantren seperti biasa, hal ini akan sangat menghawatirkan.
Karena kehidupan di pesantren itu masih minim infrastruktur yang mendukung untuk protokol kesehatan, seperti physical distancing.
“Satu kamar saja bisa 10 sampai 20 anak lebih, satu kolam wudhu juga untuk bersama-sama, bahkan kadang makan pun satu nampan ramai-ramai," papar Iqbal dihubungi terpisah.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk memperhatikan kelangsungan aktivitas pendidikan di pondok pesantren dalam menghadapi kenormalan baru.
Selain kebutuhan regulasi protokol kesehatan khusus, juga ketersediaan anggaran untuk pemenuhan infrastrukturnya.
"Ini juga kan kalau tidak diatur bisa membahayakan, makanya pemerintah harus memperhatikan masalah kebutuhan infrastuktur ini agar pesantren tidak menjadi klaster penyebaran covid-19,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris FPKB DPRD Brebes itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Buka Pariwisata Saat New Normal Dibarengi Protokol Kesehatan Secara Ketat
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV