> >

Jokowi: Pastikan 2,7 Juta Petani dan 1 Juta Nelayan Masuk Program Bansos, Saya Minta Dipermudah

Berita kompas tv | 28 Mei 2020, 10:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas tentang pelaksanaan persiapan new normal di sejumlah daerah di Indonesia, Rabu (27/5/2020). (Sumber: YouTube: Kompas TV)

Baca Juga: Keterlaluan! Aparat Desa di Indramayu Sunat Dana Bansos Rp500 ribu, Warga Hanya Terima Rp100 Ribu

Dengan begitu, petani dan nelayan bisa mengakses modal kerja lewat kredit usaha rakyat (KUR) tanpa dikenai bunga tinggi.

"Ini penting bagi usaha pertanian, kelautan dan perikanan," kata Jokowi.

Terakhir, bantuan non fiskal, seperti bibit, pupuk, serta kelancaran suplai chain diharapkan membuat usaha pertanian dan perikanan lebih baik.

"Saya minta prosedur dipermudah, akses dipermudah, proses sederhana," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengaku sudah merampungkan data petani yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Hasilnya, ada sekitar 2,7 juta petani yang dianggap terdampak dan akan diberi bantuan langsung tunai oleh pemerintah.

Baca Juga: Petani Jagung di Jember Gagal Panen Karena Kelangkaan Pupuk Subsidi

Syahrul menyebut data tersebut didapatkan secara berjenjang mulai dari kelompok tani di desa, ke komando strategi (kostra) tani di kecamatan, kemudian dilegalisasi oleh Dinas Pertanian kabupaten.

"Data ini telah kami ajukan kepada Pak Menko untuk bisa dapatkan alokasi (bantuan)," kata Syahrul usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Selasa (5/5/2020).

Syahrul menyebut 2,7 juta petani itu terdiri dari petani serabutan, petani yang berstatus buruh tani, dan petani penggarap.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU