> >

Nadiem Makarim Rancang Skenario Memulai Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Corona

Berita kompas tv | 21 Mei 2020, 16:10 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam video hari guru menyampaikan pesan untuk guru se-Indonesia. Nadiem menyiapkan berbagai skenario ajaran baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19).(Sumber: kemendikbud-kompas.tv)

Skenario Ajaran Baru

Jika pada pertengahan Juli kasus Covid-19 masih tinggi dan pembatasan sosial berskala besar masih diberlakukan, pembelajaran jarak jauh untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (PAUD Dikdasmen) tetap dilanjutkan.

”Sekolah dibuka kembali paling cepat pertengahan Juli 2020, tetapi harus dilihat kondisi pandemi Covid-19 ini. Kami hanya menyiapkan syarat dan prosedur. Terkait kondisi kesehatan dan keamanan terkait pandemi ini, itu ada di Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemdikbud Hamid Muhammad, dilansir Kompas.id, Selasa (12/5/2020).

Skenario kedua, kata Hamid, pembukaan sekolah dilakukan secara parsial sesuai kondisi tiap-tiap daerah.

Jika suatu daerah sudah dinyatakan aman dari Covid-19, sekolah bisa dibuka meski di daerah lain belum aman.

Namun, harus ada kepastian yang didukung data bahwa daerah tersebut betul-betul aman Covid-19, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama.

Sedangkan daerah yang belum aman tetap melanjutkan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Menteri Nadiem Pimpin Upacara Hardiknas 2020 Secara Virtual

Hamid mengakui, pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan sejak pertengah Maret 2020 masih jauh dari sempurna, tetapi itu satu-satunya jalan agar pendidikan tetap berlanjut pada masa pandemi ini.

Karena itu, jika PSBB diperpanjang, perlu ada strategi khusus agar pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung lebih efektif, terutama bagi siswa baru.

”Untuk siswa baru, harus ada pertemuan awal untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, mengingat siswa dan guru belum saling kenal. Pertemuan awal ini tidak harus satu kelas bersama-sama, tetapi bisa bergantian dengan mengacu protokol kesehatan. Memang harus ada ekstra usaha dari sekolah dan guru,” ujar Hamid.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Negatif Corona, Masyarakat Diajak Lakukan Pembatasan Sosial

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU