> >

Beginilah Kondisi Paru-Paru Pasien Terinfeksi Virus Corona, Dokter Terkejut Warna Kuning

Berita kompas tv | 26 Maret 2020, 21:34 WIB
Kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona, lihat bagian warna kuning. (Sumber: Youtube channel Surgical Theater via Tribunnews.com)

"Gejala pernapasan berkembang cukup cepat, ke titik di mana dia perlu diintubasi dan memakai ventilator," kata dr. Keith Mortman.

Dia juga menjelaskan gambar yang menunjukkan area paru-paru yang diserang Covid-19.

"Jadi apa yang Anda lihat di video, pada dasarnya bagian biru adalah paru-paru yang lebih normal, tetapi apa pun yang Anda lihat berwarna kuning adalah paru-paru yang dihancurkan oleh virus," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] 893 Orang Positif Corona, 35 Orang Sembuh, 78 Orang Meninggal, Kamis (26/3/2020)

Terkejut Warna Kuning

Melanjutkan penjelasannya, dr. Keith Mortman mengurai keterkejutannya saat melihat visual pada hasil model. Sang dokter tak menyangka saat melihat kondisi pasien virus corona.

Sebab berdasarkan visual yang didapat, kondisi paru-paru pasien virus corona tidak sama dengan penderita pneumonia dan flu biasa.

Hal tersebut bisa dilihat dari warna kuning yang menggambarkan bagaimana virus corona menyerang bagian paru-paru penderita.

"Sangat mengejutkan karena ini tidak seperti pneumonia yang hanya memengaruhi satu bagian kecil di paru-paru. Atau tidak seperti flu biasa," ucap dr. Keith Mortman.

Bahkan, sang dokter menyebut virus corona membuat paru-paru mengalami kerusakan yang lebih luas dibanding flu dan pneumonia.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Kemenhub Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran

Atas hasil VR perihal kondisi pasien virus corona, dr. Keith Mortman berharap publik bisa melihatnya.

Sehingga masyarakat bisa waspada dan tidak menyepelekan wabah Covid-19.

"Saya benar-benar ingin mereka dapat melihat ini dan benar-benar memahami kerusakan yang terjadi pada paru-paru. Keparahan penyakit yang disebabkan oleh hal ini. Jadi mungkin, mungkin mereka berpikir dua kali sebelum mengadakan pesta rumah atau pergi ke luar untuk kelompok besar," pungkasnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU