> >

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan Tahun Ini Jumat 24 April 2020

Berita kompas tv | 8 Maret 2020, 17:48 WIB
Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat (Sumber: jembermu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika dirasa-rasa, awal puasa bulan ramadhan di tahun ini masih terbilang relatif jauh.

Jika dikalkulasikan waktunya, penanggalan awal puasa ramadhan dalam kalender masehi maupun hijriah masih lebih dari satu bulan lagi.

Boleh jadi, belum begitu banyak orang yang melakukan persiapan dengan segala halnya menyambut bulan suci umat muslim itu.

Namun demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menerbitkan maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah. 

Dalam surat maklumat yang dipublikasikan situs resminya, Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun ini jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

"1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada hari Jumat Kliwon, 24 April 2020 Masehi," demikian isi maklumat itu.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Muhammadiyah Minta Pemerintah Pulangkan Mahasiswa Indonesia dari Wuhan

Penetapan itu didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 

Dengan metode hisab atau penghitungan, Muhammadiyah dapat mengetahui lebih dini tanggal dalam Islam atau Hijriah.

Dalam perhitungan itu, pada 23 April 2020, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal (bulan sabit) sudah wujud atau muncul. 

Kemudian di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan sudah di atas ufuk, artinya besok adalah bulan baru dalam Islam.

Atas perhitungan tersebut, maka Muhammadiyah menetapkan puasa jatuh pada tanggal 24 April 2020.

Selain Ramadhan, Muhammadiyah juga telah menetapkan waktu lebaran (idul fitri) pada 1 Syawal 1441 Hijriah bertepatan dengan tanggal 24 Mei 2020.

"1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 Masehi," seperti dikutip dari isi maklumat itu.

Selanjutnya, Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat Pon, 31 Juli 2020 Masehi. 

Woro-woro awal puasa itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir (Sumber: kompas)

Baca Juga: Cegah Virus Corona, IPM Siagakan Tujuh Juta Anggotanya

Bagaimana dengan pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia?

Seperti biasa, penetapan awal ramadhan oleh pemerintah (Kemenag RI) bersama ormas keagamaan lainnya dilakukan dengan metode ru`yah atau melihat langsung awal bulan sabit pertama saat matahari terbenam menggunakan teleskop di berbagai daerah di Indonesia.

Pelaksanaan ru`yatul hilal ini dilakukan sehari sebelum hari pelaksanaan puasa dan hari raya idul fitri (lebaran).

Keputusan dan penetapannya diselenggarakan melalui sebuah sidang isbat di kantor Kemenag di Jakarta.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU