> >

Kalau Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan, PPP Akan Tolak RUU Ketahanan Keluarga

Berita kompas tv | 23 Februari 2020, 17:52 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (15/12/2019). (Sumber: tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejauh ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih mengkaji draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga yang diusulkan sejumlah anggota DPR RI.

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi  menyatakan bahwa PPP dalam posisi masih melakukan kajian secara mendalam terkait usulan dari para pengusul itu.

Baca Juga: PKS Santai Tanggapi Polemik RUU Ketahanan Keluarga

" Pro kontra hal biasa dalam politik," ujar Wakil Sekjen PPP ini kepada tribunnews.com, Minggu (23/2/2020).

Namun demikian, lanjut Baidowi, PP akan menolak RUU ini, terutama jika ada diskriminasi terhadap perempuan.

"Kalau draft itu benar misalnya perempuan hanya mengurus keluarga, tentu PPP berkeberatan," katanya menegaskan.

Sebab hal itu membatasi perempuan di ruang publik. Terlebih dilihat dari perspektif kesetaraan gender. 

Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut partainya saat ini belum menentukan sikap soal RUU Ketahanan Keluarga yang menimbulkan kontroversi.

 "Dalam pembahasan nanti, fraksi akan menentukan di situ. Apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dasco menyebut, RUU Pertahanan Keluarga bukan usulan Fraksi Gerindra, tetapi merupakan usulan pribadi dari anggota DPR yang menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya (tupoksi).

Ia pun memastikan pembahasan RUU tersebut akan melibatkan masyarakat, untuk mendapatkan masukan yang beragam.

Baca Juga: Kontroversi RUU Ketahanan Keluarga, Satu Pengusul Mengundurkan Diri

"Tentunya janji DPR dalam periode ini, segala sesuatu produk dari DPR saat pembahasan akan libatkan komponen masyarakat," ucapnya.

"Jadi jangan khwatir DPR menutup diri terhadap hal-hal yang membuat keresahan di masyaraka," imbuhnya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU