Megawati Sayangkan Formula E Digelar di Monas, Sekda DKI Pastikan Tidak Akan Rusak Cagar Budaya
Berita kompas tv | 20 Februari 2020, 23:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Alasan Pemprov DKI Jakarta lebih memilih kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat sebagai lintasan sirkuit Formula E pada Juni 2020 mendatang dibanding daerah lain adalah supaya Monas, khususnya Jakarta dikenal lebih luas.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Kisruh Formula E Tak Dipolitisasi
Pernyataan dan pendapat itu diungkpakan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Kamis (20/2/2020), di kantornya.
“Kami ingin Indonesia ini dikenal yah di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat sajalah,” ujar Saefullah berkelakar di Balai Kota DKI pada Kamis (20/2/2020).
“Kan kita percaya setelah ada dunia, kemudian akhirat. Jadi kalau orang bilang terkenal di dunia, nanggung baiknya terkenal di dunia dan akhirat,” imbuhnya, seperti dilansir tribunnews.com
Hal itu dikatakan Saefullah untuk menjawab pertanyaan wartawan soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Putri mantan Presiden RI pertama Ir Soekarno itu menyayangkan Formula E digelar di Monas karena benda cagar budaya.
“Monas itu kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta. Jadi ikon Jakarta juga. Kita ingin ini pada waktunya nanti ya disorot oleh banyak kamera TV nasional dan internasional sehingga, oh ini namanya Tugu Monas,” jelas Saefullah.
Baca Juga: Megawati Sindir Anies Terkait Pro Kontra Penyelenggaraan Formula E di Monas
Ajang balap itu, lanjut Saefullah, merupakan kesempatan yang baik untuk menyiarkan tentang Monas.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV