> >

TKN: Pertemuan Mega dengan Prabowo Sudah Terjadwal, tapi Hasto Tak Ingin Terealisasi

Politik | 9 April 2024, 17:04 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan salam kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat Prabowo akan meninggalkan kediaman Megawati yang berada di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Survei Litbang Kompas menunjukkan sosok tokoh ketua umum partai jadi salah satu modal sosial parpol memiliki potensi elektoral. (Sumber: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

JAKARTA, KOMPAS TV -  Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah terjadwal. Namun, ia masih belum bisa menjelaskan ihwal waktu pastinya. 

"Soal pertemuan Bu Mega sepertinya ada. Soal ini (waktu pastinya) aku belum dapat info kapannya. Tapi pertemuan itu sudah terjadwal dan sudah di atas mejanya Prabowo," kata pria yang karib disapa Noel itu kepada Kompas.TV, Selasa (9/4/2024). 

Ia menyebut, pertemuan tersebut masih terganjal lantaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto tak ingin kedua tokoh bangsa itu bertemu.  

Baca Juga: Pengamat Prediksi Pertemuan Prabowo-Megawati setelah MK Putus Gugatan Sengketa Pilpres

"Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Dan Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi. Hasto punya kepentingan agar kedua tokoh ini jangan sampai ketemu," katanya.

Menurut dia, bila nanti pertemuan itu terealisasi, Prabowo bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan mengajak PDIP untuk masuk ke dalam pemerintahan. 

"Bisa saja itu terjadi (mengajak PDIP ke koalisi). Karena biar bagaimanapun, PDIP partai besar. Dan akan diajak (gabung pemerintah) untuk kerja-kerja besar buat bangsa ini," katanya. 

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin,  menilai pertemuan Prabowo dengan Megawati sangat terbuka. 

Menurutnya tidak ada permasalahan yang membuat pertemuan kedua tokoh partai politik itu terganjal. Sebab keduanya sudah memiliki hubungan yang baik jauh sebelum Pilpres 2024. Bahkan masyarakat mengetahui Prabowo sempat dipilih sebagai pendamping Megawati di Pilpres 2009. 

 

Ujang memprediksi pertemuan Prabowo dengan Megawati akan terwujud setelah MK memutus perkara sengketa Pilpres 2024. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU