> >

Fahri Hamzah Yakin Kehadiran Jokowi di Koalisi Besar Tidak Mengubah Sistem Presidensial

Politik | 16 Maret 2024, 08:02 WIB
Wakil Ketum Partai Gelora Fahri Hamzah di program Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (14/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Kemudian transisi Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Bila Jokowi Pimpin Koalisi Parpol, Untung Atau Rugikan Prabowo-Gibran?

"Sebenarnya dikelola secara baik agar ekses negatif dari perpindahan satu rezim ke rezim yang lain tidak terjadi. Kita ini ada ketidaksempurnaan sistem karena masa jeda presiden terpilih dengan pelantikan itu delapan bulan. Bayangkan kalau presidennya berbeda pilihan, berbeda program. Ini yang harus kita perbaiki," ujar Fahri. 

Fahri menambahkan keinginan agar proses transisi berjalan baik juga menjadi perhatian Prabowo Subianto jika nantinya ditetapkan sebagai presiden terpilih. 

Selain itu Prabowo juga memiliki keinginan agar presiden sebelumnya harus tetap memiliki tugas bersama-sama mewujudkan visi besar kemajuan negara ke depan. 

"Pak Prabowo serius memikirkan di mana tempat bagi presiden sebelumnya. Saya kira itu tidak akan mengubah sistem presidensial kita," ujar Fahri. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU