> >

Banyak Penerima KJMU Kaget Bantuannya Disetop, DPRD DKI Sebut Pemprov Pangkas Anggaran

Humaniora | 7 Maret 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi. Para penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) banyak yang mengeluhkan lantaran nama mereka tiba-tiba tidak terdaftar sebagai penerima. (Sumber: puslapdik.kemdikbud.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Para penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) banyak yang mengeluhkan lantaran nama mereka tiba-tiba tidak terdaftar lagi sebagai penerima bantuan pendidikan tersebut. 

Anggota Komisi E DPRD DKI Ima Mahdiah menduga, hal itu terjadi lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pemotongan anggaran.

"Masalah utama ketika anggaran dipotong ini kan yang jadi masalahnya anggaran KJMU diturunkan, makanya waktu rapat badan anggaran (banggar) kita sempat protes," kata Ima di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/2/2024). 

Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan penyesuaian bantuan sosial biaya pendidikan.

Seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dengan syarat, ketentuan, dan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Baca Juga: Politikus Nasdem Minta Jokowi Pecat Heru Budi Buntut KJMU Dihapus

Menurut Pemprov DKI, penyesuaian itu mampu mendukung dan memudahkan akses pendidikan bagi setiap warga Jakarta khususnya bagi peserta didik/mahasiswa dari keluarga tidak mampu.

"Kita sempat protes dan akhirnya hari ini kejadian, logikanya penerima KJMU seharusnya menerima sampai tuntas," tambahnya. 

Ima juga menilai pemangkasan ini akibat kurang cermatnya pendataan. Mulai dari warga yang memiliki mobil kembali terdaftar, hingga warga kurang mampu yang tak terpilih sebagai penerima manfaat.

"Dari total 19.000 jadi 7.900 yang dapat karena diturunkan kuotanya," ujarnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU