> >

Kemenkes Tambah Alat Deteksi Dini Kanker di Puskesmas, Masyarakat Diimbau Tak Perlu Ragu Periksa

Humaniora | 18 Februari 2024, 05:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat agar tak perlu ragu melakukan upaya deteksi dini kanker di Puskesmas. Hal itu untuk menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker. (Sumber: Kemenkes )

“Kita akan selesaikan secara bertahap di 514 kabupaten/kota supaya tiap puskesmas punya CT-Scan biar bisa melakukan prosedur Low Dose CT-Scan untuk deteksi dini kanker paru-paru dan kolonoskopi untuk deteksi dini kanker usus besar,” tuturnya. 

Budi berharap upaya ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mau pergi ke puskesmas dan melakukan skrining serta pemeriksaan deteksi dini kanker. 

Baca Juga: Garuda Kerja Sama dengan RS Persahabatan, Angkut Organ Tubuh Manusia untuk Transplantasi

“Masyarakat jangan takut buat skrining dan periksa. Jika terdeteksi ada yang positif kanker, tidak perlu khawatir, bisa langsung rujuk ke rumah sakit karena sudah kami siapkan untuk dilakukan perawatan berikutnya. Lebih cepat ditemukan maka kemungkinan sembuhnya juga besar,” terangnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama RS Kanker Dharmais R. Soeko Werdi Nindito mengungkapkan, pihaknya siap bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memberikan pelatihan kepada dokter-dokter umum di Puskesmas untuk dapat melakukan layanan deteksi dini kanker.

“Kami akan ikut serta melatih dokter-dokter umum di puskesmas untuk bisa melakukan USG dan layanan deteksi dini kanker lainnya dengan turut bekerja sama dengan organisasi profesi dan kolegium supaya pelatihan secara masif dapat dilakukan dalam waktu cepat,” ujarnya. 

Kementerian Kesehatan juga bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memastikan semua rumah sakit siap melakukan layanan penyakit kanker. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU