> >

Praperadilan Eddy Hiariej Dikabulkan, KPK Bakal Kaji Pertimbangan Hakim: Masuk Akal atau Masuk Angin

Hukum | 31 Januari 2024, 07:47 WIB
Logo KPK di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. KPK merespons putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan praperadilan yang dilayangkan mantan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej (Sumber: KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan praperadilan yang dilayangkan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej.

Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut pihaknya akan lebih dahulu untuk menunggu risalah putusan lengkap sidang praperadilan Eddy Hiarie untuk dikaji lebih lanjut.

"Kita akan pelajari dahulu putusan hakim prapidnya," kata Nawawi dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024), dikutip dari Tribunnews.

Senada dengan Nawawi, Wakil KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan mempelajari pertimbangan hakim dalam memutus gugatan praperadilan tersebut.

"Iya (KPK harus mengkaji). Pertimbangan hakim masuk akal atau masuk angin. Ini yang harus dicermati," ujar Alexander, Selasa.

"Kalau menurut hakim bukti tidak cukup ya kita lengkapi atau cukupi buktinya dan tetapkan tersangka lagi," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sidang Putusan Praperadilan Eddy Hiariej di Kasus Korupsi Rp8 Miliar

Diberitakan sebelumnya, Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengabulkan gugatan Eddy Hiariej, Selasa.

Eddy Hiariej mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan karena tidak terima ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews/Kompas.com.


TERBARU