> >

Mengenal Post Holiday Blues, Sindrom Sedih karena Liburan usai

Humaniora | 4 Januari 2024, 13:06 WIB
Ilustrasi menikmati liburan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 (Sumber: our-team on Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Post holiday blues atau sindrom pasca liburan merupakan kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sedih, murung, lelah, dan tidak bersemangat setelah liburan berakhir.

Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Dikutip dari laman Health Line, ada beberapa ciri-ciri seseorang terkena post holiday blues.

Yakni menyesali sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukan maupun yang diucapkan atau tidak diucapkan, merasa kosong karena perayaan-perayaan berkurang.

Seseorang yang mengalami sindrom ini juga akan merasa kesepian.

Karena ada lebih sedikit orang yang dijumpai dan acara untuk dihadiri.

Termasuk sedih karena liburan berakhir atau justru liburan tersebut tidak seperti yang dibayangkan.

Bahkan hingga sulit tidur karena stres atau perasaan yang rumit.

Baca Juga: Masuk Setelah Liburan Nataru, ASN di Sumenep Diduga Terlambat Masuk Kerja

Dikutip dari Very Well Mind post, holiday blues juga mengacu pada tekanan mental, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan.

Perasaan sedih ini relatif umum terjadi, terutama setelah kita mengalami semua kemeriahan selama liburan dan harus kembali ke situasi "normal" setelah beberapa saat.

Pengalaman ini mungkin hanya terjadi dalam jangka waktu pendek bagi sebagian orang.

Namun bagi sebagian lainnya bisa memberikan rasa sedih berkepanjangan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti meningkatnya emosi.

Lalu, bagaimana cara mengatasi post holiday blues?

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapat segera pulih dari post holiday blues. 

1. Luangkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri

Setelah liburan, tubuh dan pikiran Anda membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU