> >

Alasan Muhaimin Evaluasi Dukung IKN: Nggak Ada Investor Masuk, Apakah Diteruskan Prioritas Itu

Rumah pemilu | 25 Desember 2023, 14:00 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). malam. Dalam debat tersebut, Cak Imin, sapaan akrabnya, banyak menyindir tentang mubazirnya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Wakil Presiden (Capwares) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku merubah dukungannya terkait Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Muhaimin beralasan pembangunan IKN yang diduga menyedot anggaran hingga Rp500 Triliun itu membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) karena tidak kunjung mendapatkan investor.

Hal tersebut disampaikan Muhaimin Iskandar didampingi oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Minggu (24/12/2023).

“Dulu kita dukung IKN itu karena apa? Kita harapkan ada investasi besar masuk, konsultannya saja mantan Perdana Menteri Inggris, tapi nggak ada yang masuk. Apakah kita teruskan prioritas itu?,” ucap Muhaimin, dikutip dari VOD Kompas.tv.

Baca Juga: Mahfud MD soal Tema Debat Ekonomi: Kalau Mau Jadi Pemerintah Harus Siap di Segala Bidang

Oleh karena itu, Cak Imin, sapaan akrabnya, mengevaluasi dukungannya terkait Pembangunan IKN meskipun sudah ada undang-undangnya.

“Itu kita evaluasi (dukungan soal IKN -red). Kita yang bikin undang-undang kok, kita termasuk yang bikin, tapi dengan asumsi ada konsultan mantan Perdana Menteri, ada konsultannya, kira-kira jangan membebani APBN tapi sekian lama nggak ada yang masuk, kan wajar kita evaluasi, evaluasi bagian dari perubahan,” jelas dia.

Apalagi, sambungnya, dalam catatannya ada situasi yang tidak kalah untuk diprioritaskan pembangunannya ketimbang IKN. Antara lain di Banjarmasin, Balikpapan, dan Pontianak yang mengalami kekurangan air bersih dan jalannya rusak.

“Yang kita sampaikan itu bukan bukan hal-hal yang remeh temeh, yang kita sampaikan adalah kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh. Sementara Banjarmasin, Balikpapan kurang air, jalannya rusak Pontianak, sementara butuh penanganan yang dananya nggak seberapa dibanding dengan IKN,” ujar pria yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga: Dewas Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri Rabu 27 Desember 2023

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU