> >

Dapat Selendang dari Ibu-Ibu Tanah Merah, Anies: Untuk Gendong Anak Indonesia agar Tak Putus Sekolah

Rumah pemilu | 28 November 2023, 16:56 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menggunakan selendang pemberian warga saat berkampanye di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). (Sumber: Donny Aditra/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, memulai kampanye Pilpres 2024 di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

Anies diberi selendang berwarna ungu oleh ibu-ibu Tanah Merah dalam acara sepak mula kampanye Pilpres 2024 tersebut.

Dia menyampaikan, selendang yang kerap dipakai kaum ibu menggendong anaknya itu adalah simbol harapan masyarakat untuk perubahan Indonesia ke arah lebih baik.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janji Alokasikan 40 Persen Tempat Usaha di Ruang Publik bagi Pelaku UMKM

"Ini selendang kedua yang saya terima dari warga sini selain saat Pilkada DKI Jakarta dahulu. Sekarang saya dikasih selendang lagi dan insyaallah untuk menggendong anak-anak Indonesia agar tidak putus sekolah," kata Anies di Tanah Merah, Selasa.

Kampung Tanah Merah memiliki arti historis bagi Anies ketika mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.

Waktu itu, Anies menandatangani kontrak politik dengan warga setempat untuk melegalisasi kampung-kampung yang telah ditempati warga selama 20 tahun.

"Ini adalah amanat yang akan kami bawa dalam sebuah perjuangan, dimulai dari Tanah Merah Jakut yang berpuluh tahun dipinggirkan, dan sekarang di sini sudah setara dengan kampung-kampung yang lain yang ada di Jakarta," kata Anies, sebagaimana dikutip Antara.

Setelah berorasi di Tanah Merah, Anies mendapat sumbangan uang receh dari masyarakat setempat sebagai bentuk dukungan. Uang yang disumbangkan didominasi pecahan uang kertas Rp2 ribu, Rp5 ribu, dan Rp10 ribu.

"Saya mohon doanya pada semua, perjalanan ini adalah perjalanan panjang, nanti pada 14 Februari 2024 bangsa Indonesia punya kesempatan menentukan arah baru. Saat itu, hanya lima jam mulai dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Lima jam itulah rakyat Indonesia menentukan nasibnya lima tahun ke depan," kata Anies.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU