> >

Alasan PKS Tolak Pindahkan Ibu Kota ke IKN: Pasangan AMIN Gagas 14 Kota Jadi The New Jakarta

Politik | 28 November 2023, 11:20 WIB
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di acara Gagas RI, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pasangan Capres Cawapres Anies-Muhaimin menggagas akan memajukan pembangunan 14 kota di Indonesia di tengah sikap penolakan atas Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)  di Penajam Paser Utama, Kalimantan Timur,  yang sudah menjadi amanat undang-undang.

Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Muhammad Kholid dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (28/11/2023).

“Di Amin (Anies-Muhaimin) misalnya, itu kita ada sebuah rencana besar untuk memajukan sekitar 14 kota, sehingga ada the new Jakarta, the new Jakarta sebagai pusat ekonomi, sehingga pusat-pusat ekonomi akan tumbuh,” ucap Kholid.

“Misalnya kalau kota-kota itu awalnya dia belum bisa menjadi kota besar yang sekarang di kota menengah, kita leverage, kita inject ya, kita majukan di situ sehingga pemerataan bisa berjalan.”

Baca Juga: Perludem: Pemilu Damai adalah Aparat Keamanan dan Penegak Hukum Tidak Disalahgunakan Calon Tertentu

Sebab bagi pihak Anies-Muhaimin, pemerataan ekonomi harus dilakukan dengan cara memeratakan pembangunan bukan dengan memindahkan ibu kota.

“Kita ingin mendesak, ingin memberikan tawaran gagasan, bahwa pemerataan ekonomi, pemerataan pembangunan, itu bukan dengan memindahkan ibu kota,” ucap Kholid.

“Sebagai contoh studi bank dunia mengatakan bahwa ada berbagai kota di Indonesia itu mengalami kekurangan dana dalam me-leverage kota-kota itu bisa menjadi kota yang maju, itu sekitar Rp140 triliun itu studi bank dunia.”

 

Maka itu, kata Kholid, sikap pasangan Anies-Muhaimin ingin mendorong pemerataan bukan dengan memindahkan ibu kota. Tetapi dengan cara membesar kota yang kecil, kota yang menengah menjadi besar sehingga pemerataan itu dirasakan oleh semua.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU