> >

Pengamat Politik UGM Ungkap 5 Dampak dan Fenomena Penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI

Politik | 26 September 2023, 13:39 WIB
 Pakar Komunikasi Politik UGM sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad. (Sumber: ips.or.id)

Artinya, sambung Nyarwi, peluang dari partai-partai menengah yang selama ini cukup aman, walaupun semakin kompetitif, makin mendapatkan kompetitor yang cukup tangguh pada Pileg 2024.

Baca Juga: Jawaban Kaesang saat Ditanya soal Maju sebagai Calon Wali Kota Depok: Nanti Kita Lihat Dulu

Keempat, Penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI sebagai fenomena selebritisasi politik.

"Ini fenomena selebritisasi politik, di mana sosok Kaesang yang sebelumnya kita kenal sebagai tokoh yang populer punya banyak influence (pengaruh), anak presiden juga, luar biasa dimanfaatkan oleh partai politik untuk menggaet sebagai daya magnetik, mesin suara partai," jelas Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies ini.

"Kita lihat nanti kira-kira seperti apa, sejauh mana PSI ini mampu memengaruhi pileg 2024 dan juga bahkan ikut mewarnai diskursus Pilpres 2024 mendatang. Saya kira ini juga menarik untuk kita simak," imbuhnya.

Kelima,  PSI bisa mendapatkan banyak peluang dalam memanfaatkan jaringan politik dan pengaruh keluarga Jokowi.

"Saya kira PSI bisa mendapatkan banyak peluang untuk memanfaatkan jaringan politik dan pengaruh keluarga Presiden Jokowi yang kemudian ini bisa menjadi ruang baru bagi kiprah politisi muda untuk berkiprah di sana," terangnya.

"Tapi di sisi lain tentu bagi partai-partai mapan dan elite-elite yang selama ini ada di partai-partai yang cukup mapan, makin mendapatkan kompetitor yang cukup tangguh dalam gelanggang Pileg maupun bahkan dalam gelanggang Pilpres mendatang," pungkasnya.

Sebelumnya, Kaesang ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI dua hari setelah menjadi kader parpol tersebut. 

Ia baru saja menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023). Proses ini terjadi lima bulan sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, meski proses penetapan sebagai ketua umum berlangsung cepat, tetapi interaksi antara kedua pihak sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. 

Pihaknya memang berharap, Kaesang bisa bergabung lebih awal tetapi ada sejumlah dinamika yang berada di luar kendali mereka. 

Adapun pergantian ketua umum dilakukan untuk merespons dinamika terkini serta sebagai salah satu strategi untuk meloloskan PSI ke parlemen.

Meski Kaesang belum memiliki pengalaman berpolitik praktis, tambah Grace, itu bukan masalah. 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU