> >

Pindah Ibu Kota Disebut Solusi Polusi Udara di Jakarta, Profesor UI Nilai Belum Holistik

Humaniora | 8 Agustus 2023, 12:41 WIB
Kondisi udara di Jakarta diselimuti polusi, Senin (7/8/2023). (Sumber: Kompas TV/Iman Firdaus)

Tak hanya merusak paru, partikel polutan yang masuk ke darah dan dipompa jantung, kata Agus, bisa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. 

Kerusakan jaringan tubuh akan berdampak pada timbulnya penyakit paru, jantung, lambung, hingga kepala.

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Memburuk, Wamen LHK: Beralih ke Kendaraan Listrik

Ia pun menjelaskan tiga jenis polutan, yakni polutan iritan, polutan partikel, dan gas asfiksian.

 

Polutan iritan serta partikel bissa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang ditandai dengan mata merah, hidung berair hingga mampet, sakit tenggorokan, batuk, hingga sesak napas.

Sementara itu, gas afiksian yang timbul karena tingginya kadar CO dan CO2 bisa menyebabkan sesak napas karena kurang oksigen.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU