> >

Pengakuan Satpam Kompleks Dibentak Mario saat Tanya Alasannya Aniaya David hingga Berlumuran Darah

Hukum | 15 Juni 2023, 14:03 WIB
Tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kedua kiri) dan Shane Lukas (kanan) berjalan menuju mobil tahanan saat pelimpahan tahap II tersangka dan barang bukti di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023). Ditreskrimum Polda Metro Jaya melimpahkan kedua tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas berikut barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan selanjutnya ditahan di Rutan Kelas I Cipinang. (Sumber: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Abdul Rasyid, satpam Kompleks Perumahan Green Permata, Ulujami, menjadi saksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (15/6/2023).

Dalam menyampaikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim, Abdul mengaku sempat dibentak oleh Mario Dandy Satriyo.

Momen tersebut terjadi setelah Mario Dandy menganiaya David Ozora pada 20 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Mario Hajar David hingga Koma dan Berlumur Darah, Mengaku Cuma Beri Hukuman karena Sudah Melecehkan

Waktu itu, Abdul Rasyid yang mengetahui bahwa korban sudah tak sadarkan diri dan berlumuran darah usai dianiaya Mario, meminta bantuan kepada rekannya sesama satpam.

“Saya minta tolong Burhanuddin untuk menghubungi (satpam) yang lain minta bantuan,” kata Abdul Rasyid dalam persidangan pada Kamis.

Setelah itu, lanjut Abdul, datanglah rekan-rekannya yang lain sesama satpam menghampiri tempat kejadian perkara atau TKP. 

"Yang datang itu Pak Ali, Pak Asum, dan Pak Muhammad Ali. Mereka datang yang bantu ke lokasi," ucap Abdul Rasyid.

Selain sejumlah satpam kompleks, Abdul mengaku juga melihat ibu dari teman korban bernama Natali. Kepada Natali, Abdul meminta bantuan agar meminjamkan mobilnya dipakai untuk membawa korban ke rumah sakit.

Baca Juga: Shane Lukas Minta Persidangannya Dipisah dengan Mario Dandy, Ini Alasannya

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU