> >

Demokrat: Anies Sudah Kantongi Nama Bacawapres, Pengumuman Tunggu Momentum

Rumah pemilu | 2 Juni 2023, 20:45 WIB
Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, Selasa (30/5/2023), menilai pemilu dengan sistem proporsional terbuka menggambarkan kemajuan demokrasi Indonesia, sehingga harus dipertahankan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan saat ini bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, sudah mengantongi nama bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

"Kalau nama (bakal cawapres) sudah jelas tadi. Ada di kantongnya Mas Anies. Berarti kan kalau kita ingin tahu, kita tanya ke Mas Anies," ujar Herzaky dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (2/6/2023).

Saat ditanya apakah dalam pertemuan Anies dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023) kemarin, Demokrat menyodorkan nama bakal cawapres, Herzaky membantahnya.

"Konteksnya, Mas Anies menemui Bapak SBY. Kalau Mas Anies yang datang menemui Bapak SBY, masa kemudian Pak SBY yang menyodorkan nama? Kan tidak pas sebenarnya," ujarnya.

Ia menekankan pertemuan itu adalah bagian dari silaturahmi Anies dengan SBY untuk meminta masukan.

"Karena bagaimanapun beliau (SBY) ini berpengalaman sebagai presiden dua periode, berpengalaman sebagai capres dua kali dan alhamdulillah tuntas semua menang terus."

Baca Juga: Senyum Anies Saat Ditanya Soal Mahfud Harap Jangan Sampai Dijegal Koalisi Sendiri

“Bergurulah dengan orang yang tepat. Ingin menjadi presiden, bergurulah dengan orang yang sudah pernah menjadi presiden,” sambungnya.

Ia menyebutkan sejumlah isu strategis yang dibahas dalam pertemuan Anies dan SBY, termasuk pemantapan strategi pemenangan, dan isu-isu krusial seperti demokrasi dan ketatanegaraan.

“Ya bicara capres juga cawapres, tetapi kami tidak bicara mengenai waktu deklarasi,” tuturnya.

Partai Demokrat, kata Herzaky, sudah berkomitmen memberikan mandat kepada Anies. Memilih bakal cawapres juga perlu komitmen supaya jangan sampai justru menikung di tengah jalan.

Menurut Herzaky, jika bertanya kepada kader Demokrat, sudah pasti jawabannya mengusung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai bakal cawapres. Namun, karena tujuannya demi rakyat, maka Anies diberikan kebebasan untuk memilih.

Ia meyakini Anies orang yang sangat terukur, rasional, dan logis dalam membuat suatu keputusan.

Herzaky mengatakan angka elektabilitas bakal capres yang ada saat ini tidak terpaut terlalu jauh sehingga faktor bakal cawapres menjadi penting.

"Tetapi kan tidak bisa berdiri sendiri. Ada juga mesin politik di belakangnya. Sekarang pertanyaan besarnya apakah misalnya, cawapres yang dipilih nanti bisa membantu menggerakkan mesin politik yang kuat juga? Lalu memberikan kegairahan yang semakin meningkat kepada perubahan dan semangat ingin mendukung."

Ia tidak menampik, sebenarnya Partai Demokrat juga punya keinginan agar Anies mengumumkan bakal cawapres lebih cepat. Akan tetapi, hal ini tidak bisa dipaksakan karena butuh momentum supaya mesin politik lebih optimal.

Baca Juga: Mahfud MD Sarankan Koalisi Pengusung Anies Baswedan Kompak

"Kita bukan yang terunggul. Ada beberapa survei yang kita unggul, tapi kita tidak unggul jauh. Sehingga apa? Ada waktunya yang benar-benar kita manfaatkan momentum dalam sembilan bulan ini sehingga mesin politiknya benar-benar bekerja dengan optimal."

"Ini lari maraton, bukan lari sprint. Butuh endurance, daya tahan, dan mesti mengatur stamina."

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU