> >

Pengamat Sebut Elektabilitas Capres Sangat Terkait Kinerja Politik, Bukan Kedekatan dengan Jokowi

Politik | 25 Mei 2023, 20:35 WIB
Adi Prayitno, dalam Kompas Petang, Kamis (25/5/2023) berpendapat meningkat atau turunnya elektabilitas kandidat capres murni disebabkan oleh kerja-kerja politik, bukan karena kedekatan dengan Jokowi. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meningkat atau turunnya elektabilitas kandidat Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI murni disebabkan oleh kerja-kerja politik, bukan karena kedekatan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Pendapat itu disampaikan oleh pengamat politik Adi Prayitno, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (25/5/2023), menjawab pertanyaan tentang Jokowi’s effect pada elektabilitas Prabowo Subianto.

“Saya kira ada dua hal bahwa elektabilitas turun atau naik sangat terkait dengan safari dan kinerja politik calon,” jelasnya.

Menurutnya, jika untuk meningkatkan elektabilitas cukup dengan mendekati Jokowi, maka kandidat tidak perlu berkampanye dan sosialisasi.

“Kalau misalnya naiknya elektabilitas itu cukup foto-foto dengan Jokowi, dekat dengan Jokowi, saya kira nggak perlu kampanye dan sosialisasi.”

“Cukup tiap hari ketemu di Istana, cukup rapat bareng, dan bisa meningkatkan elektabilitas sampai ke ujung langit,” imbuhnya.

Baca Juga: Tanggapi Pertemuan Prabowo-Jokowi di Istana Bogor, Mensesneg: Itu Hal Biasa!

Ia menegaskan, dalam banyak hal, elektabilitas kandidat tidak ada kaitannya dengan kedekatan pada tokoh tertentu.

“Bagi saya, elektabilitas itu dalam banyak hal tidak ada kaitannya dengan kedekatan dengan Jokowi maupun Gibran, murni kerja-kerja politik.”

“Cuma, yang menjadi ramai adalah karena Jokowi itu adalah kader PDIP, kemudian dikaitkan dengan kedekatannya dengan Prabowo Subianto yang sering kali dikaitkan memberikan endorsement pada Prabowo Subianto, inilah yang kemudian agak ramai,” urainya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU